Studi China Sebutkan COVID-19 Sudah Menyebar di AS Pada September 2019

- Sabtu, 25 September 2021 | 09:44 WIB
Ilustrasi (REUTERS/SHANNON STAPLETON)
Ilustrasi (REUTERS/SHANNON STAPLETON)

Sebuah studi yang dilakukan China terkait COVID-19 menemukan bahwa COVID-19 sudah lebih dulu ada di Amerika Serikat sejak September 2019 lalu, lebih awal dari yang diumumkan sebelumnya.

Berdasarkan artikel pracetak yang diterbitkan pada Rabu (22 September) oleh ChinaXiv, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Amerika Serikat, Spanyol, Prancis, Italia, Brasil, dan negara-negara lain telah menunjukkan tanda-tanda adanya virus Corona sebelum wabah di China.

ChinaXiv sendiri adalah layanan penerbitan online yang dioperasikan oleh National Science Library, Chinese Academy of Sciences.

Dari sebuah artikel berjudul 'Dating The First Case Of Covid-19 Epidemic From A Probabilistic Perspective', dituliskan bahwa ada 12 negara bagian Amerika Serikat yang sudah mengalami COVID-19 lebih dulu dibandingkan China.

Bahkan dalam tulisan artikel tersebut disebutkan bahwa COVID-19 jatuh di antara Agustus dan Oktober 2019. Dan tulisan itu juga menyebutkan bahwa kasus paling awal terjadi pada 26 April 2019 di Rhode Island dan yang terbaru adalah November 30, 2019 di Delaware.

Intinya, semua data yang diteliti oleh China di bawah 20 Januari 2020, tanggal pengumuman resmi dan kasus pertama yang terkonfirmasi di Amerika Serikat.

Tulisan tersebut menyebutkan bahwa kasus pertama di Wuhan terjadi pada 20 Desember 2019 dengan probabilitas 50 persen. Sedangkan untuk Zhejiang terjadi di 23 Desember 2019. Disimpulkan bahwa China pertama kali mengalami kasus pertama COVID-19 terjadi di akhir Desember 2019.

Artikel tersebut juga mengatakan hal ini sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang membuktikan bahwa metode perhitungannya akurat dan dapat diandalkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X