Risiko Pembekuan Darah Meningkat 33 Kali Lipat setelah Terinfeksi COVID-19

- Jumat, 8 April 2022 | 12:20 WIB
Ilustrasi pembekuan darah. (Pixabay/Vector8DIY)
Ilustrasi pembekuan darah. (Pixabay/Vector8DIY)

Penelitian baru dari Swedia telah melacak lebih dari satu juta kasus COVID-19 selama berbulan-bulan untuk menemukan bagaimana COVID-19 mempengaruhi risiko pembekuan darah.

Dilansir New Atlas, hasil penemuan itu menunjukkan COVID-19 secara signifikan meningkatkan risiko seseorang terkena deep vein thrombosis dan emboli paru dalam beberapa bulan setelah infeksi.

Studi yang diterbitkan dalam The BMJ, melihat data kesehatan dari 1.057.174 kasus positif COVID-19. Ini mencakup setiap kasus positif yang tercatat di Swedia dari awal pandemi hingga Mei 2021.

Sebuah kelompok kontrol yang terdiri dari empat juta subjek yang cocok dengan usia dan jenis kelamin yang tidak positif COVID dibuat untuk mengukur peningkatan risiko pembekuan darah yang disebabkan oleh infeksi.

Baca juga: Pentingnya Konsumsi Vitamin bagi Penyintas COVID-19 saat Menjalankan Ibadah Puasa

Dalam 30 hari setelah terinfeksi COVID-19, para peneliti menemukan peningkatan 33 kali lipat mengalami emboli paru, peningkatan lima kali lipat risiko deep vein thrombosis (DVT) dan peningkatan dua kali lipat dalam kejadian pendarahan umum.

Para peneliti juga menemukan, pasien yang awalnya terpukul karena COVID-19 mengalami risiko jangka panjang yang lebih besar terhadap pembekuan darah.

Pasein COVID-19 yang mengalami gejala ringan juga berdampak pada pembekuan darah, yakni berisiko DVT tiga kali lipat dan risiko emboli paru tujuh kali lipat.

Studi terbaru ini dinilai yang paling kuat untuk menyelidiki hubungan antara pembekuan darah dan infeksi SARS-CoV-2, dan in bukan studi pertama mengenai hal tersebut.

Sebuah penelitian besar di Inggris tahun lalu menemukan tanda-tanda serupa ketika membandingkan tingkat kejadian hematologis dan vaskular setelah COVID-19 dengan tingkat kejadian yang sama setelah vaksinasi COVID.

Studi itu secara lebih umum menemukan peningkatan signifikan dalam tingkat stroke, serangan jantung, dan pembekuan darah sebulan setelah infeksi COVID.

Selain itu, juga ditemukan tingkat efek samping ini jauh lebih tinggi setelah COVID-19 daripada setelah vaksinasi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X