Waspadai, Ini 5 Efek Samping KB Suntik 3 Bulan

- Senin, 18 November 2019 | 11:52 WIB
Ilustrasi alat kontrasepsi suntik/verywellhealth.com
Ilustrasi alat kontrasepsi suntik/verywellhealth.com

Salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan program Keluarga Berencana (KB) adalah dengan mengajak masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi ketika berhubungan intim.

Kontrasepsi adalah alat, obat, atau proses untuk menunda kehamilan. Tujuannya adalah agar jarak lahir antara satu anak dengan anak lainnya tidak terlalu rapat atau dekat. Sehingga, orang tua tidak kewalahan mengurus anak, baik dari segi finansial maupun kemampuan fisik.

Pemilihan alat kontrasepsi harus melalui kesepakatan bersama dari pasangan suami-istri. Nah dari sekian banyak alat kontrasepsi di Indonesia saat ini, suntik KB 3 bulan termasuk yang paling populer.

Suntik KB mengandung hormon progesteron yang disuntikkan pada lengan bagian atas, bokong wanita, paha, pundak, atau di bawah perut.

Menurut asisten profesor kebidanan klinis, ginekologi, dan direktur di The University of Illinois College of Medicine, Chicago, Jessica Shepherd, M.D, suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang cocok bagi wanita yang ingin menggunakannya dalam jangka waktu cukup panjang.

Data dari Family Planning NSW, keefektifan alat kontrasepsi ini dalam mencegah kehamilan mencapai 99 persen. Dengan catatan, penggunaannya harus sesuai jadwal. 

Namun, kamu harus tau bahwa ada beberapa efek samping yang mungkin dialami wanita dari penggunaan KB suntik 3 bulan ini. Apa saja ya?

Berikut dirangkum Indozone dari berbagai sumber.

1. Sakit Perut dan Kembung

-
Ilustrasi/verywellhealth.com

Biasanya, di awal penggunaan suntik KB 3 bulan ini, kamu akan merasa sakit dan nyeri di bagian perut. Ini termasuk keluhan umum karena kinerja usus pencernaan jadi melambat karena hormon progesteron. Tapi kondisi ini tidak akan berlangsung lama.

2. Badan Bertambah Gemuk

-
Ilustrasi/Scale

Penggunaan KB suntik 3 bulan ini bisa menyebabkan si pemakainya mudah merasa lapar. Akibatnya, keinginan untuk makan terus-menerus itu membuat berat badan bertambah hingga kegemukan.

Studi yang dipublikasikan American Journal of Obstetrics and Gynecology, rata-rata berat badan si pemakai KB suntik bertambah 11 pound atau 5 kilogram, selama lebih dari 3 tahun penggunaan.

Pada akseptor KB, kenaikan berat badan akibat KB suntik ini berkisar antara 1-2 kilogram per tahun. Namun, kamu bisa mengantisipasinya dengan rutin berolahraga dan mengatur pola makan agar tubuh tetap ideal.

3. Menstruasi Tidak Teratur dan Pendarahan

-
Ilustrasi/Youth Ki Awaaz

Efek samping yang umum terjadi adalah perubahan pola menstruasi. Menurut Direktur Medis dari Miami's FemCare Ob-Gyn, Jason James, M.D, penggunaan KB suntik 3 bulan bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Bahkan, kamu bisa mengalami pendarahan. Beberapa bulan setelah pemakaian, kandungan progesteron dalam KB suntik ini akan membuat lapisan dinding rahim menipis hingga mengakibatkan kamu berhenti menstruasi.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

X