Benarkah Deodoran Bisa Menyebabkan Kanker Payudara?

- Selasa, 22 Maret 2022 | 20:55 WIB
Ilustrasi memakai deodorant. (Parenting.firstcry.com)
Ilustrasi memakai deodorant. (Parenting.firstcry.com)

Hampir semua orang memakai deodoran untuk mengatasi bau badan dan menjaga ketiak tetap wangi saat beraktivitas. Namun, ada yang beranggapan bahwa kandungan deodoran berbahaya bahkan bisa menyebabkan kanker payudara. Benarkah hal tersebut?

Mengutip dari video TikTok dr Mario Johan, sampai saat ini tidak ada studi yang membuktikan bahwa deodoran berhubungan dengan kanker payudara. Artinya, kabar yang beredar tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya.

"Sampai saat ini enggak ada studi klinik yang benar-ebanr memastikan kalau ada hubungan antara kanker payudara terhadap pemakaian deodoran," kata dr Mario Johan.

Baca juga: Kenali Gejala dan Ciri-Ciri Kanker Payudara Lewat Kondisi Puting, Bentuk, dan Kulit

Dr Mario Johan juga menjelaskan perbedaan deodoran dengan antiperspirant yang sering disebut serupa. Deodoran hanya membantu mengurangi bau badan saja, tapi tidak mengurangi keringat atau basahnya.

@dr.mariojohan

Diumur berapa kalian baru tau kalau deodorant sama antiperspirant itu beda? Okay sini sini gw jelasin #tanyadrjoe #serunyabelajar

? Suspense, horror, piano and music box - takaya

Berbeda dengan antiperspirant yang bisa mengurangi keringat dan bau badan serta ada kandungan aluminium chloride di dalamnya. Kandungan dalam antiperspirant membentuk sumbatan untuk mengurangi bau badan dan mengurangi basah pada ketiak.

Berbeda dengan deodoran yang tinggal dioles dan dipakai kapan saja dan berapa kali saja, antiperspirant biasanya digunakan pada malam hari. Tunggu sampai kering, lalu bilas keesokan paginya.

Tidak perlu setiap hari, kamu bisa menggunakan antiperspirant 3-5 hari sekali dan jangan gunakan dalam 48 jam setelah shaving atau waxing.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X