Baru-baru ini viral di media sosial seorang pria mengalami anxiety saat sedang berkendara. Dengan menggunakan helm pria itu terlihat menahan air matanya.
Video yang diunggah akun TikTok @duraespe, dia mengatakan tiba-tiba anxiety kambuh saat lagi di jalan. Dia menambahkan bahwa rasa sakitnya hingga membuat dada sesak jika ditahan, tangan pria itu juga terlihat gemetar.
@duraespe Semangat pejuang #mentalhealth #fyp
? suara asli - justme - justme
Beberapa di antara kita mungkin ada yang belum paham apa itu anxiety. Anxiety adalah rasa cemas yang dihadapi oleh seseorang yang mengalami stres.
Baca juga: Alasan Tidak Perlu Mempunyai Banyak Teman, Bisa Picu Kecemasan hingga Depresi
Meski anxiety atau rasa cemas wajar dialami setiap orang ketika mendengar berita yang menimbulkan rasa takut atau khawatir. Tapi kondisi ini perlu diwaspadai jika sulit untuk dikenadalikan, karena bisa jadi disebabkan oleh gangguan kecemasan.
Dilansir Healthline, berikut ini gejala anxiety atau gangguan kecemasan!
1. Kekhawatiran yang berlebihan
Salah satu gejala paling umum dari anxiety adalah kekhawatiran yang berlebihan. Orang dengan anxiety akan khawatir secara tidak proporsional tentang peristiwa atau situasi sehari-hari.
Kekhawatiran yang parah akan mengganggu, sehingga sulit untuk berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas sehari-hari.
2. Gelisah
Ketika seseorang merasa cemas , bagian dari sistem saraf simpatik mereka menjadi overdrive. Gejala ini terjadi karena otak kamu percaya bahwa kamu telah merasakan bahaya, dan itu mempersiapkan diri untuk bereaksi terhadap ancaman tersebut.
Meskipun efek ini akan membantu dalam kasus ancaman yang sebenarnya, tapi mereka dapat melemahkan jika rasa takut ada di kepala kamu.
3. Kelelahan
Orang dengan anxiety mudah lelah, tapi bagi sebagian orang, kelelahan dapat mengikuti serangan kecemasan, sementara yang lain mungkin merasa kelelahan hampir sepanjang waktu.
4. Sulit berkonsentrasi
Banyak orang dengan kecemasan melaporkan mengalami kesulitan berkonsentrasi. Sebuah penelitian terhadap 175 orang dewasa dengan gangguan kecemasan umum menemukan bahwa hampir 90 persen dilaporkan mengalami kesulitan berkonsentrasi.