Seorang remaja perempuan bernama Rafaela Domingos mengalami kejang-kejang. Namun dokter mengira kondisinya ini hanya stres, padahal ini justru mengancam nyawanya.
Awalnya Rafaela ditemukan kejang di depan rumahnya di Ashford, Kent, Inggris. Melihat kondisi itu, orangtuanya langsung membawanya ke rumah sakit.
Dokter pun mengatakan kalau kondisinya itu karena stres berat yang dialami Rafaela. Setelahnya Rafaela hilang ingatan, dia bahkan tidak mengenali orangtuanya.
Saat dirinya dirawat di rumah sakit Rafaela bahkan benar-benar tidak bisa mengingat. Hingga paginya, memorinya seakan terhapus.
"Itu mimpi buruk setiap orangtua. Dia tidak memiliki ingatan tentang saya, ayahnya, bahkan dirinya sendiri," kata sang ibu, Florbela seperti dilansir dari Mirror.
Sebelumnya Rafaela sudah mengalami perilaku aneh, mulai tiga tahun sebelum dia dirawat. Dia bahkan berjalan saat tidurnya serta melamun.
Akhirnya dokter mengambil tindakan melakukan plasmapheresis. Pada prosedur ini dokter akan menghilangkan zat-zat yang menyerang otak dari darah.
Rafaela juga menjalani radioterapi, dan kini lengannya sudah bisa bergerak lagi, hanya saja ingatannya belum pulih.
