Virus monkeypox yang menyebabkan penyakit cacar monyet diketahui mudah menyebar.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian para ahli yang mengungkap bahwa virus yang belakangan menyerang negara-negara nonendemik berbeda dari virus cacar monyet yang menyebabkan wabah Nigeria 2018-2019.
Di mana menurut Journal Nature Medicine, para ahli memperkirakan jenis virus kali ini memiliki lebih banyak mutasi yang meningkatkan penularan.
Studi ini sendiri berasal dari Institut Kesehatan Nasional Portugal di Lisbon, yang merupakan institusi pertama yang secara genetik mengurutkan jenis virus yang didapat dari 3 ribu lebih kasus cacar monyet yang mewabah di Eropa, Amerika Utara, dan wilayah lain yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi.
Baca juga: Bantah Ketetapan WHN, WHO Pastikan Status Cacar Monyet Belum Darurat Global
Para peneliti menemukan strain saat ini menyimpang dari strain asli dengan 50 polimorfisme nukleotida tunggal (SNP), dan beberapa mutasi membuat virus lebih menular.
“Strain milik clade 3 dari strain Afrika Barat virus, yang kurang fatal daripada clade Congo Basin. Wabah cacar monyet dari clade 3 biasanya dilaporkan dari Kamerun barat ke Sierra Leone dan biasanya membawa tingkat fatalitas kasus kurang dari 1 persen,” bunyi laporan para ahli yang dikutip dari CIDRAP, Selasa (28/6/2022).
Sementara itu dari dalam negeri, Spesialis kulit dan kelamin dari RSPI Sulianti Saroso, dr Ni Luh Putu Pitawati, SpKK mengungkap virus cacar monyet dapat menyebabkan berbagai komplikasi.
"Untuk monkeypox ini, komplikasi masih bisa (terjadi)," kata dr Putu dalam siaran Radio Kesehatan beberapa waktu lalu.
Menurutnya tingkat keparahan komplikasi akibat infeksi cacar monyet berbeda pada setiap orang karena berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.
Adapun beberapa komplikasi yang timbul setelah terinfeksi cacar monyet, antara lain:
- Bekas luka pada tempat cacar
- Cacar mengeluarkan nanah atau kondisi memburuk
- Infeksi paru-paru. Kondisi ini bagi mereka yang sedang melakukan kemoterapi atau sistem kekebalan tubuh sedang lemah
- Infeksi Saluran nafas. Kondisi ini bisa terjadi apabila infeksi pada seluruh tubuh
Oleh karena itu, dr Putu mengimbau agar masyarakat agar selalu menjaga kebersihan dan kesehatan guna melawan virus cacar monyet yang sedang berkembang.
"Monkeypox memang self limiting atau bisa sembuh sendiri. Tapi jika tidak didasari dengan kondisi yang sehat, bisa terjadi komplikasi," pungkasnya.
