Gara-gara Resep Viral, Warga Buru Apotek Untuk Beli Obat Keras

- Sabtu, 3 Juli 2021 | 12:06 WIB
Ilustrasi obat (Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels)
Ilustrasi obat (Foto oleh Karolina Grabowska dari Pexels)

Beredar kabar yang berisikan obat untuk redakan COVID-19 saat isolasi mandiri. Info ini langsung diterima masyarakat dan langsung menyerbu apotek. Padahal obat yang diresepkan adalah obat keras.

Salah satu resep yang viral adalah sebagai berikut:

"Bisa diobati sendiri, obat di RS untuk pasien COVID seperti ini:
- Antibiotik, 10 tablet, Aztromycin 500 mg, 1 kali sehari
- Antivirus, 10 tablet, Favipiravir (Avigan-Indofarma) 600 mg, 2 kali sehari
- Anti batuk dan anti oxidant, 28 tablet, Fluimucil Eff 600 mg, 1-2 kali sehari
- Anti radang, 10 tablet, Dexamethasone 0,5, 3 kali sehari
- Turun panas, 10 tablet, Paracetamol 500 mg, 3 kali sehari."

Imbas dari resep viral tersebut membuat warga berbondong-bondong ke apotek untuk membeli obat terkait. Bahkan ada orang yang ke apotek tapi tak membawa resep.

Padahal obat yang disebutkan di atas seharusnya ada resep dari dokter. Jadi, obat tersebut bukan bisa sembarangan digunakan.

Terkait hal ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan selektif dalam membeli obat. Penggunaan obat antivirus, antiparasit, dan antibiotik seperti yang disebutkan di atas merupakan obat keras.

Jadi, jika kamu menerima pesan di atas, segera abaikan atau jangan diteruskan lagi. Selalu gunakan resep dokter jika memang kamu harus mengonsumsi obat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X