Gejala dan Penyebab Sindrom Manusia Serigala yang Bikin Anak Jadi Berbulu, Bisa Dicegah

- Sabtu, 9 April 2022 | 16:10 WIB
Seorang ibu menggendong anaknya yang mengidap hypertrichosis.  (Instagram/@fakta.indo)
Seorang ibu menggendong anaknya yang mengidap hypertrichosis. (Instagram/@fakta.indo)

Kasus hypertrichosis (hipertrikosis) atau yang lebih dikenal dengan nama sindrom manusia serigala atau werewolf syndrome, kembali terjadi.

Kasus langka ini menimpa seorang balita perempuan di suatu tempat yang belum diketahui.

Videonya viral setelah dibagikan oleh akun Instagram @fakta.indo pada Jumat (8/4/2022).

Dalam video tersebut, terlihat seorang balita perempuan digendong oleh ibunya.

"Walaupun kerap dihubungkan dengan azab atau hal mistis oleh warga, Ibu ini tetap bangga dan ikhlas menerima kondisi anaknya yang mengidap hipertrikosis ini," demikian keterangan video yang dibagikan.

Gejala Hypertrichosis 

Dilansir hellosehat, hipertrikosis dapat terjadi saat lahir atau berkembang di kemudian hari. Gejala umum hipertrikosis adalah masalah pada gusi atau gigi Anda. Beberapa gigi mungkin hilang atau gusi Anda mungkin membesar.

Wanita dengan hirsutisme mengembangkan rambut hitam yang kaku seperti pada wajah, dada, dan punggung. Hipertrikosis biasanya menghasilkan satu dari tiga jenis rambut sebarikut.

Ada tiga jenis rambut yang sering muncul sebagai tanda penyakit hypertrichosis, yaitu: 

Lanugo 

Sindrom manusia serigala bisa memicu tumbuhnya rambut yang sangat halus dan berwarna terang yag disebut dengan istilah lanugo. 

Umumnya, jenis rambut ini ditemukan pada bayi baru lahir, tetapi akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu. 

Vellus

Jenis rambut yang juga bisa muncul akibat penyakit ini adalah vellus. Rambut ini tipis tapi memiliki warna yang lebih gelap dan berukuran lebih pendek. 

Rambut vellus bisa tumbuh hampir di seluruh bagian tubuh, kecuali telapak kaki, belakang telinga, bibir, telapak tangan, atau di bekas luka. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X