Akhir-akhir ini beredar kabar tentang telur ayam infertil atau yang biasa disebut dengan telur ayam hatched egg (HE) yang beredar di pasaran.
Dinamakan telur infenteril dikarenakan asal muasal telur ini yang merupakan pembibitan atau breeding dari perusahaan ayam.
Menurut Kementerian Pertanian (Kementan), telur sejenis ini sebenarnya dilarang dijual di pasar bebas. Namun masih banyak beredar kabar bila telur ini dijual di pasaran dengan harga yang lebih murah.
Kendati seperti itu, pakar gizi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) R Dwi Budiningsari mengatakan bila telur infertil sama amannya dengan telur fertil (telur ayam biasa) yang biasa dikonsumsi. Menurutnya tidak ada perbedaan dari kandungan gizi dari kedua telur tersebut.
"Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan adanya perbedaan kandungan gizi antara telur fertil dan telur infertil," ujar Dwi melalui keterangan tertulis melansir dari Antara.
Menurut Dwi yang juga menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pakar dan Gizi dan Pangan DIY ini baik telur infertil dan fertil sama-sama layak untuk dimakan selama keduanya belum busuk.
Satu-satunya hal yang membedakan dari kedua telur tersebut hanyalah terletak pada ada atau tidaknya sperma ayam jantan pada telur tersebut. Telur infertil bukanlah telur untuk ditetaskan karena tidak adanya sel sperma dan telur tersebut seperti telur fertil lainnya.
"Telur ayam fertil maupun infertil semuanya aman untuk dimakan. Yang membedakan hanya ada sperma atau tidak di dalamnya," pungkasnya.
