Usai Heboh Swab Anal, Kini Peneliti Gunakan Permen untuk Tes Covid-19

- Rabu, 3 Februari 2021 | 18:48 WIB
Ilustrasi permen. (Unsplash/Joanna Konsinska)
Ilustrasi permen. (Unsplash/Joanna Konsinska)

Ilmuwan Universitas Negeri Ohio sedang menguji apakah permen adalah alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi seseorang terinfeksi virus corona.

Para peneliti mengusulkan bahwa permen bisa digunakan sebagai metode skrining pasien yang memiliki gejala hilangnya rasa dan bau.

Melansir Wkyc, Rabu (3/2/2021), diperkirakan 86% orang yang dites positif Covid-19 melaporkan kehilangan penciuman, sementara gejala lain seperti demam, menggigil, nyeri tubuh, dan batuk bervariasi di antara pasien.

Menurut Christopher Simons, profesor ilmu dan teknologi pangan di Ohio State, delapan rasa permen dengan warna yang sama akan digunakan dalam pengujian.

"Meminta orang untuk mengidentifikasi rasa dengan mencium dan mencicipi permen. Di mana indra penciuman kita membantu memberi tahu kita apa yang kita makan," kata Simons.

Simons mengatakan tahap kedua dari proyek ini akan melibatkan sekitar 2.800 orang selama 90 hari. Peserta akan diminta untuk mencium bau dan mengonsumsi permen sekali dalam sehari.

Jika mereka melaporkan tidak mencium aroma dan rasa permen, mereka akan menerima pesan bahwa mereka harus mengkarantina dan wajib melakukan tes Covid-19.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X