Situasi COVID Terkini di Eropa: Belanda Lockdown dan Omicron Menyebar Luas di Inggris

- Senin, 20 Desember 2021 | 14:28 WIB
Ilustrasi Omicron (REUTERS)
Ilustrasi Omicron (REUTERS)

Varian terbaru COVID-19, Omicron telah memicu kekhawatiran di banyak negara, salah satunya di Eropa. Menjelang perayaan Natal dan libur panjang tahun baru, negara-negara di benua biru itu mencatatkan kasus baru COVID yang signifikan.

Meski data menunjukkan mayoritas infeksi Omicron hanya berupa gejala ringan dan tidak memerlukan perawatan di rumah sakit, namun banyak negara yang tengah mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang terburuk terjadi.

Belanda kembali lockdown sebulan

-
Warga memadati pedesterian di pertokoan sehari sebelum lockdown di kota Amsterdam, Belanda (18/12/2021) (REUTERS/Piroschka van de Wouw)

Pemerintah Belanda resmi kembali menerapkan aturan penguncian wilayah atau lockdown mulai Minggu, 19 Desember 2021 hingga setidaknya 14 Januari 2022 mendatang.

Dalam kebijakan lockdown tersebut, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menutup sekolah-sekolah dan pertokoan non esensial, bar, pusat kebugaran, pangkas rambut.

Menurut Mark Rutte, kebijakan itu mau tidak mau harus dilakukan agar rumah-rumah sakit tidak kewalahan saat terjadi kembali terjadinya lonjakan kasus COVID.

Pada periode 24 hingga 26 Desember dan 1 Januari, warga Belanda dibolehkan untuk menerima tamu ke rumah maksimal empat orang. Periode tersebut bertepatan dengan perayaan Natal dan tahun baru.

Omicron menyebar luas di Inggris

-
Warga memadati peresmian pohon Natal di alun-alun Trafalgar, London, Inggris, 2 Desember 2021 (REUTERS/May James)

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid memperkirakan sebanyak 60 persen peningkatan kasus COVID di negara itu disebabkan oleh varian Omicron. 
Meningkatnya kasus COVID tak menutup kemungkinan pemerintah akan memberlakukan pembatasan.

Dalam laporan terakhir pada Sabtu, 18 Desember 2021, lebih dari 10 ribu kasus baru COVID disebabkan oleh varian Omicron. Namun tak disebutkan berapa jumlah orang yang mesti dirawat di rumah sakit.

Para penasihat ilmiah di negara itu memperingatkan bahwa rumah-rumah sakit akan mengalami peningkatan jumlah pasien COVID yang melakukan perawatan di rumah. Jumlahnya bisa mencapai 3 ribu orang per hari.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa negaranya akan kembali dilanda gelombang besar varian Omicron dalam waktu dekat ini.

Sebagai langkah antisipasi, Boris Johnson sudah menyarankan seluruh warga Inggris agar melakukan suntikan vaksin dosis ketiga atau booster mulai pekan ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X