Memasuki bulan suci Ramadan, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalani ibadah puasa. Bahkan, banyak anak-anak yang ingin ikut berpuasa lantaran melihat orang tuanya.
Terkait dengan ini, spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr Mulya Rahma Karyanti menyebutkan, tidak ada patokan usia ideal bagi anak yang ingin belajar puasa.
Namun, para orangtua perlu memperhatikan kemampuan anak ketika menahan lapar. Proses anak dalam berpuasa perlu dilakukan secara bertahap. Misalnya, anak menahan lapar selama dua jam, kemudian dilanjut sampai setengah hari dan seterusnya.
Baca juga: Deretan Minuman Manis yang Disukai Anak tapi Kelebihan Gula, Awas Diabetes!
"Kalau puasa pertama biasanya anak berbuka pada siang hari dan dilanjutkan lagi. Hal ini patut diapresiasi, misalnya dengan 'semangat ya puasanya'," jelas dr Karyanti saat menghadiri acara di kawasan Jakarta Selatan, ditulis Jumat (24/3/2023).
"Prinsipnya yang harus diterapkan yaitu pemenuhan kebutuhan nutrisi anak secara lengkap dan seimbang," lanjutnya.
Lantas, amankah bagi anak dengan diabetes ingin berpuasa?
Dijelaskan dr Karyanti, anak yang didiagnosis obesitas dan berisiko diabetes, boleh saja berpuasa.
"Mereka (anak dengan diabetes) tetap boleh puasa dan melakukan aktivitas normal, tapi tetap nanti ada obat yang harus diminum," kata jelas dr Karyanti.
Baca juga: Jumlah Kasusnya Meningkat, Bener Enggak Sih Susu Formula Jadi Pemicu Diabetes pada Anak?
Lebih lanjut dr Karyanti mengimbau para orang tua, memperbanyak konsumsi sayur dan buah bagi anak dengan penderita diabetes. Untuk konsumsi buah, sebaiknya buah potong tanpa dijadikan jus.
"Enggak usah diencerkan (menjadi jus buah). Tapi biasakan untuk konsultasi dengan dokter endokrin khusus diabetes dahulu," ungkapnya.
Selanjutnya, orang tua dianjurkan untuk tidak memberikan susu secara berlebih kepada anak yang mengidap diabetes. Sementara bagi anak dengan masalah gizi, perlu mengatur pemberian susu dengan konsisten.
"Semetara asupan susu justru menjadi penting dan dibutuhkan bagi anak dengan gizi kurang dan susah makan untuk menambah berat badan," pungkas dr Karyanti.
