Usai Suntik Vaksin Corona, Berapa Lama Antibodi Terbentuk?

- Rabu, 4 November 2020 | 15:00 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi pemberian vaksin. (Pexels/Gustavo Fring)

Vaksin dipercaya efektif memerangi berbagai macam infeksi virus termasuk virus corona (Covid-19). Biasanya vaksin mengandung mikroba strain lemah yang tujuannya memicu sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi.

Ketika vaksin disuntikkan ke tubuh, tubuh akan mengenalinya dan membentuk kekebalan yang dikenal sebagai antibodi. Antibodi inilah yang nantinya berfungsi melawan virus yang masuk ke dalam tubuh.

Melansir Times Now News, Rabu (4/11/2020), Konsultan penyakit dalam dari Rumah Sakit Aster RV, Bangalore, dr SN Aravinda mengungkapkan antibodi penting untuk memperkuat kekebalan tubuh melawan penyakit apapun. Antibodi dapat dikembangkan secara alami oleh tubuh atau diinduksi oleh vaksinasi.

Lalu yang menjadi pertanyaan, berapa lama antibodi terbentuk usai mendapatkan vaksin?

Aravinda menjelaskan, vaksinasi akan membantu mempercepat tubuh memproduksi antibodi. Sementara itu Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam, dr. Dirga Sakti menjelaskan untuk mengetahui berapa lama antibodi terbentuk usai mendapat vaksin Covid-19 masih menunggu data hasil uji klinis fase 3.

"Jadi memang saat ini masih menunggu data hasil uji klinis fase 3. Jadi berapa lama proteksinya, berapa kali suntikan atau perlu diulang atau tidak. Oleh karena itu, memang pemerintah mengambil sikap kehati-hatian tunggu hasil uji klinis tahap 3 supaya vaksin yang digunakan aman dan efektif," kata Dirga dalam Dialog Produktif Vaksin: Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman yang disiarkan secara streaming di YoTube Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (3/11/2020).

Dirga kemudian menjelaskan vaksin mempunyai efek samping sebagaimana produk medis lainnya. Namun sifatnya ringan dan hanya berupa reaksi lokal yakni nyeri di tempat bekas suntikan atau demam.

"Tapi (demam) itu karena tanda vaksin bekerja," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X