Penggunaan Vape Membuat Remaja Ini Sulit Bernapas

- Senin, 10 Februari 2020 | 13:00 WIB
Ilustrasi vape (Pexels/Renz)
Ilustrasi vape (Pexels/Renz)

Meski awalnya banyak yang mengatakan kemunculan Vape sebagai opsi sehat,  sebagai rokok konvensional, tapi penggunaan vape tetap berbahaya. Para peneliti menemukan bahwa penggunaan rokok elektronik menyebabkan pernapasan.

Menurut studi tersebut, seorang remaja perempuan yang tidak memiliki asma atau penyakit pernapasan lain sebelumnya merasakan serak di tenggorokannya.

Beberapa minggu setelahnya kondisi remaja tersebut semakin memburuk, suaranya hilang saat di pagi hari, remaja ini seakan merasa ada yang bersarang di tenggorokannya, dia juga mulai kesulitan menelan makanan.

Namun setelah diperiksa dokter, ternyata adanya pembengkakan moderat yang membuat jalan napas tersumbat dengan lendir berwarna kekuning-kuningan.

Kondisi ini dialami remaja tersebut karena di dua bulan terakhir ia menggunakan vape bersama teman-temannya. Menurut penulis dari studi ini, Michael Jason Bozzella, yang dialami remaja ini merupakan epiglottitis atau peradangan flap yang ditemukan di pangkal lidah yang mencegah makanan memasuki trakea.

Peristiwa yang terjadi pada remaja ini menambah daftar efek toksik yang semakin meningkat yang disebabkan oleh penggunaan vape.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X