Lansia Baru Sembuh COVID-19, Kapan Bisa Terima Vaksin Booster Kedua?

- Kamis, 24 November 2022 | 11:30 WIB
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (FREEPIK/prostooleh)
Ilustrasi vaksinasi COVID-19. (FREEPIK/prostooleh)

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Bahkan data per Rabu (24/11/2022), penambahan kasus mencapai 7.221, sementara kasus aktif mencapai  64.463.

Terjadinya peningkatan tersebut, membuat pemerintah mengambil langkah cepat dalam memberikan izin vaksin keempat atau vaksin booster kedua untuk kelompok lansia.

Baca juga: Jadi Penyumbang Terbanyak, Lansia Sudah Diizinkan Terima Vaksin Booster Dosis Kedua

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, kelompok lansia menjadi penyumbang terbanyak tingkat keparahan bahkan kematian.

Lantas, bagaimana lansia yang sempat terinfeksi COVID-19 namun ingin mendapat vaksin booster kedua?

Jarak vaksin booster kedua lansia harus diperhatikan, terlebih jika terinfeksi COVID-19. Para penyintas perlu menunggu setidaknya beberapa minggu guna memaksimalkan efek perlindungan yang diberikan vaksin.

"Jarak minimal 1 bulan (setelah dinyatakan negatif COVID-19," kata Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Indozone, Kamis (24/11/2022).

Baca juga: Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes Dimulai, Padahal Booster Pertama Sepi Peminat

Untuk jenis vaksin yang digunakan sebagai suntik booster kedua menyesuaikan jenis yang digunakan pada suntikan booster pertama. Berikut regimen vaksin yang dapat digunakan kelompok lansia untuk vaksinasi booster kedua, antara lain:

1. Kombinasi boster pertama Sinovac dapat menerima:

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi Booster Pertama AstraZeneca dapat menerima:

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi Booster Pertama Pfizer dapat menerima:

  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Kombinasi booster pertama Moderna dapat menerima:

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi booster pertama Jansen (J&J;) dapat menerima:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X