Tak Hanya pada Manusia, 5 Gangguan Mental Ini juga Bisa Menyerang Hewan, Kenali Cirinya!

- Kamis, 24 Maret 2022 | 17:04 WIB
Ilustrasi anjing yang mengidap gangguan mental (Unsplash/primeimages)
Ilustrasi anjing yang mengidap gangguan mental (Unsplash/primeimages)

Manusia dan hewan sejatinya adalah makhluk hidup yang sama-sama memiliki emosi. Maka tak heran jika hewan juga bisa merasakan sedih, marah, hingga frustasi yang mengarah pada penyakit mental.

Namun, karakteristik hewan yang mengalami gangguan mental jelas berbeda dengan manusia. Biasanya, mereka sering kali menunjukkan ciri-ciri tertentu yang bisa dikenali dari perilakunya.

Baca juga: Terjawab! Peneliti Temukan Hewan yang Jadi Biang Kerok Penularan COVID-19 di Hongkong

Nah penasaran gangguan mental apa saja yang bisa menyerang hewan? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Autisme

-
Anjing yang menderita autisme (Unsplash/SolStock)

Mengutip dari Mayo Clinic, autisme memang sudah tidak dianggap sebagai penyakit, karena ini adalah aspek normal dari psikis manusia yang disalah artikan sebagai gangguan di awal temuannya dulu. Autisme pun dipastikan bisa dialami hewan dengan ciri tertentu.

Contohnya seperti anjing yang mengejar ekornya sendiri, yang oleh ilmuwan bisa diklasifikasi dalam perilaku autisme. Perilaku ini juga tidak dimiliki semua anjing, dan tidak punya karakteristik dari ras atau persilangan tertentu.

Ilmuwan sendiri melakukan banyak sekali penelitian soal karakteristik autisme mamalia untuk menemukan karakteristiknya di manusia, terlebih soal pengaruhnya terhadap kejang parsial, kondisi kulit, dan pencernaan.

2. Post-traumatic stress disorder (PTSD)

-
Anjing yang menderita ganggun mental (Unsplah/dageldog)

PTSD atau gangguan stres pascatrauma adalah kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan, panik dan ketakutan mendalam ketika mengingat kejadian traumatis tertentu di masa lalu. Rupanya gangguan mental ini juga bisa terjadi pada hewan, loh!

Dilansir The Guardian, pada tahun 2014, sekitar 5 hingga 10 persen anjing pekerja militer Amerika Serikat yang sedang bertugas di Timur Tengah dilaporkan memiliki gejala PTSD. Akibatnya, anjing-anjing tersebut dipulangkan ke New York guna mendapat perawatan intensif dari dokter hewan.

Dalam beberapa penelitian sendiri, telah didapat sejumlah bukti bahwa anjing militer bisa terkena PTSD. Sebab, pekerjaan mereka di medan perang dapat membuat mereka memiliki pengalaman dan ingatan traumatis, seperti kekerasan, penganiayaan, dan kejadian buruk lainnya.

3. Depresi dan gangguan kecemasan

-
Kucing yang mengalami stres (Unsplash/Domepitipat)

Gangguan kecemasan dan depresi juga bisa terjadi pada hewan. Bahkan menurut laporan dalam Journal of Psychiatric Research yang terbit pada tahun 2015, ada 25 persen hewan pengerat yang mengalami gangguan kecemasan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X