Bolehkah Mengonsumsi Minuman Energi untuk Atasi Kantuk saat Mudik? Ini Saran Pakar

- Minggu, 24 April 2022 | 23:00 WIB
Pengendara sepeda motor melintasi dermaga saat keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). (ANTARA/Budi Candra Setya)
Pengendara sepeda motor melintasi dermaga saat keluar dari kapal di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). (ANTARA/Budi Candra Setya)

Saat mudik, setiap orang tentu ingin mempersiapkan stamina sebaik mungkin agar berjalan lancar. Mengonsumsi minuman energi atau energy drink menjadi salah satu cara yang dilakukan beberapa orang agar perjalanan menjadi lebih segar dan menyenangkan.

Lantas, sebenarnya bolehkah mengonsumsi minuman energi saat mudik? Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail mengatakan para pemudik boleh mengonsumsi minuman energi demi mencegah kantuk selama perjalanan.

Yang perlu diperhatikan adalah pemudik harus bijak dalam mengonsuminya. Sebab, efek sampingnya pada tubuh setiap orang berbeda-beda. Tergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh.

Baca juga: Pemudik Bermotor Mulai Penuhi Pantura Cirebon

"Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya," kata Irtya Qiyamulail, dikutip dari Antara pada Minggu (24/4/2022).

Adpun beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena mengonsumsi minuman energi yakni sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

Irtya menambahkan, minuman berenergi memang dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah, tetapi efek setelahnya justru dapat menyebabkan perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Dari sisi komposisi bahan yang digunakan, minuman berenergi biasanya mengandung kafein untuk merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

Tetapi, semakin banyak kandungan kafein yang kamu konsumsi maka dapat berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang bisa membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

"Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi," saran Irtya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X