Mengenal Avigan dan Klorokuin, Obat Covid-19 yang Dipesan Jokowi

- Jumat, 20 Maret 2020 | 18:44 WIB
Ilustrasi Obat Avigan (TechCrunch)
Ilustrasi Obat Avigan (TechCrunch)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini pemerintah telah memesan obat avigan dan klorokuin, yang diyakini mampu membantu penyembuhan dan mencegah virus corona (Covid-19).

Kedua obat tersebut dikatakan sudah dicoba oleh sejumlah negara untuk menangani pasien Covid-19 dengan berbagai keluhan dan hasilnya efektif. Lantas obat seperti apa Avigan dan Klorokuin ini?? 

Dilansir laman Telegraph, Jumat (20/3/2020), Zang Xinmin, direktur National Center for Biotechnology Development Tiongkok mengatakan bahwa obat ini (Avigan) sudah lulus uji pada pasien Covid-19 di Wuhan dan Shenzhen. 

Pasien yang positif Covid-19 di Shenzhen kondisinya terus membaik setelah mengonsumsi obat ini selama 4 hari. Namun jika dihitung rata-rata dengan pasien di Wuhan, masa penyembuhan setelah minum Avigan berkisar hingga 11 hari sampai pasien dinyatakan negatif Covid-19 alias sembuh. 

Obat Avigan awalnya dikenal dengan T-075 yang merupakan obat antivirus yang dapat menghambat enzim RNA-dependent RNA polymerase pada virus penyebab influenza. 

Avigan mengandung senyawa aktif yang dapat menghambat semua serotipe dan strain virus influenza. Obat ini juga telah diuji in vitro dan tes lain pada hewan yang dapat melawan jenis virus lainnya, seperti flavivirus. 

Lebih lanjut, pada percobaan foto sinar X, obat ini juga mampu meningkatkan kondisi paru-paru pasien sekira 91 persen setelah minum obat. 

Klorokuin 

-
Klorokuin (Telegraph)

Dokter di Prancis mengklaim bahwa pasien Covid-19 di negara itu sembuh setelah konsumsi obat klorokuin. Dalam penelitian terhadap 36 pasien, 20 sudah diberikan obat. Setelah 6 hari, 70 persen pasien yang diberi obat ini berhasil sembuh. Virus tak lagi terdeteksi dalam sampel darah. 

Menurut Robin May, Profesor Penyakit Menular dari Universitas Birmingham, cara kerja klorokuin adalah dengan mengubah keasaman kompartemen sel tubuh yang terinfeksi virus, kemudian mengganggu kemampuan virus untuk berkembang biak dan berpindah ke organ tubuh lain. 

Selama 10 tahun, obat klorokuin sebenarnya sudah digunakan untuk mengobati pasien SARS pada 2002-2003.

"Obat ini berperan penting dalam mencegah pasien meninggal kala itu," tambahnya. 

Menyadari bahwa berdasarkan komponen genetik, virus SARS CoV tipe 2 ini adalah kerabat dekat virus corona penyebab SARS, maka klorokuin dianggap mampu mengatasi masalah penyakit serupa. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X