WHO Bakal Bahas Kriteria Akhir Pandemi Covid-19, Status Darurat Kesehatan Dicabut 2023?

- Kamis, 15 Desember 2022 | 09:58 WIB
Ilustrasi penyebaran COVID-19 di dunia. (Freepik)
Ilustrasi penyebaran COVID-19 di dunia. (Freepik)

COVID-19 masih menjadi pembahasan di sejumlah negara. Bahkan, ada kemungkinan kasus ini kembali naik pada musim libur Natal dan Tahun Baru.

Akan tetapi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/12) mengatakan, pihaknya berharap COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global pada tahun depan.

Dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, Komite Darurat COVID-19 WHO pada bulan depan akan membahas kriteria untuk menyatakan berakhirnya status darurat COVID-19.

"Kami berharap, suatu saat di tahun depan, kami dapat menyatakan bahwa COVID-19 tidak lagi menjadi darurat kesehatan global," ucapnya, dikutip dari Antara, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Dinkes DKI Sebut Kematian COVID-19 di Jakarta Tinggi karena Telat PCR

Tedros melanjutkan, virus SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan pandemi COVID-19, tidak akan hilang. Nantinya, masyarakat harus bisa hidup berdampingan dengan virus corona, seperti influenza.

"Itu (virus SARS-CoV-2) akan tetap ada, dan semua negara perlu belajar menanganinya bersama dengan penyakit pernapasan lainnya seperti influenza dan RSV (respiratory syncytial virus), yang keduanya saat ini menyebar secara intensif di banyak negara," katanya.

Kepala WHO itu bilang, salah satu pelajaran terpenting dari pandemi ini adalah, semua negara perlu memperkuat sistem kesehatan masyarakat mereka. Hal itu untuk mempersiapkan, mencegah, mendeteksi, serta merespons wabah, epidemi, dan pandemi dengan cepat. 

Pelajaran penting lainnya adalah, perlunya kerja sama yang lebih kuat dalam kolaborasi, dari pada melakukan persaingan dan kekacauan, yang menandai respons global terhadap COVID-19.

Baca Juga: Epidemiolog Sebut Indonesia Memasuki Era Mix Varian COVID-19

Sementara itu, Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis Program Darurat Kesehatan WHO, memperingatkan, gelombang infeksi dan infeksi ulang akan terus berlanjut di seluruh dunia.

Hal ini diketahui saat jumlah kematian baru dalam sepekan yang dilaporkan beberapa negara masih berkisar antara 8.000 hingga 10.000 kasus.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO, Mike Ryan, menyampaikan, dunia masih belum mengetahui bagaimana virus SARS-CoV-2 akan berkembang di masa depan. Ketidakpastian seperti itu, juga bisa meningkatkan risiko.

Sebelum kepala WHO itu mengakhiri status darurat COVID-19, kata Ryan, keseimbangan perlu dibuat antara virus tersebut, termasuk dampak dan ketidakpastiannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X