Pola diet yang tidak tepat dapat mempengaruhi kualitas sperma. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian dilakukan oleh para peneliti di Universitas Linköping di Swedia.
Dalam penelitian tersebut, peneliti mengamati 15 pria muda yang sehat dan tidak merokok yang berusia 20-27 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) normal selama dua minggu.
Pada minggu pertama, mereka diberikan makanan diet tinggi sereal, roti, kentang, buah dan sayur, serta makanan rendah lemak. Sedangkan pada minggu kedua partisipan mengonsumsi sejumlah besar gula di samping makanan pokoknya sebesar 375 gram gula per hari.
Hasilnya sepertiga partisipan memiliki motilitas sperma yang rendah pada minggu pertama. Sedangkan pada minggu kedua tim menemukan motilitas sperma pesertanya kembali normal.
Walaupun demikian bukan berarti gula dapat meningkatkan kualitas sperma. Karena umumnya penurunan kualitas sperma juga dipengaruhi oleh gaya hidup yang kurang sehat.
Artikel Menarik Lainnya:
- Candi Ratu Boko, Candi Corak Hindu di Atas Puncak Bukit
- Terkait Kasus Reynhard, Apa Dampak Kesehatan Pria Diperkosa?
- Youtuber dan Selebgram Juga Harus Bayar Pajak!