CEK FAKTA: Jadi Perdebatan, Benarkah Olahraga Pakai Masker Sebabkan Kematian?

- Senin, 8 Juni 2020 | 19:54 WIB
Ilustrasi pria berlatih endurance menggunakan masker. (Freepik).
Ilustrasi pria berlatih endurance menggunakan masker. (Freepik).

Fase new normal atau adaptasi kebiasaan baru membuat masyarakat diwajibkan melakukan tindakan yang sebelumnya mungkin tidak pernah dilakukan. Contoh, memakai masker kemanapun saat berada di luar rumah bahkan ketika berada di dalam ruangan. Selain itu, ada imbauan pula untuk mengenakan masker saat berolahraga.

Belakangan tengah marak dibicarakan jika memakai masker saat berolahraga dapat berakibat fatal. Hal ini menimbulkan perdebatan khususnya di media sosial. Lantas, apakah benar olahraga memakai masker dapat mengancam keselamatan jiwa? Hal ini dibantah oleh spesialis kedokteran olahraga, dr Michael Triangto, SpKO.

Dalam video yang dibagikannya, dr Michael mengatakan jika masyarakat sebaiknya jangan menelan mentah-mentah informasi yang beredar. Memang ada informasi yang mengatakan jika ada orang yang berolahraga meninggal akibat memakai masker. 

Tapi harus dilihat dulu, apakah orang tersebut berolahraga untuk tujuan kesehatan? Selain itu, dilihat pula jenis olahraga yang dilakukan dan kondisi orang tersebut ketika melakukan olahraga.

"Jangan-jangan sebelum olahraga orang tersebut memang punya masalah kesehatan. Jadi dengan atau tanpa pakai masker orang itu tetap bisa meninggal," ujar dr Michael.

-
Ilustrasi wanita melakukan olahraga jogging menggunakan masker. (Freepik).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, olahraga memakai masker tidak membahayakan selama gerakan yang dilakukan tujuannya untuk kesehatan. Artinya, olahraga tersebut intensitasnya rendah atau ringan. Contohnya jalan cepat, bersepeda, atau gerakan ringan lainnya.

"Jadi kalau olahraganya untuk kesehatan, intensitas ringan sampai sedang, dan dengan masker yang sesuai enggak masalah. Maskernya juga masker kain atau masker bedah yang biasa, bukan masker N95 itu untuk tenaga medis," kata dr Michael saat dikonfirmasi Indozone melalui sambungan telepon.

Namun memang, apabila mulai terasa kondisi yang tidak nyaman seperti sesak, sakit kepala, dan lainnya segera buka masker dan hentikan latihan olahraga. 

Dokter yang berpraktik di Slim + Health Sports Therapy Kemayoran itu mengingatkan, masyarakat harus tetap memerhatikan anjuran untuk jaga jarak dan memakai masker ketika berolahraga di luar rumah. Intensitasnya pun harus ringan atau sedang dan menggunakan peralatan sendiri. Sementara untuk olahraga yang intensitasnya berat, ada baiknya dilakukan di rumah.

"Jangan sampai adanya informasi yang mengatakan olahraga pakai masker itu berbahaya membuat masyarakat jadi enggak mau olahraga. Nanti penyakit menular seperti diabetes, hipertensi, jantung, bisa meningkat lagi," pungkas dr Michael.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

X