Kopi adalah salah satu minuman yang digemari banyak orang. Bahkan ada orang yang tidak bisa meninggalkan kebiasaannya minum kopi, walaupun hanya sehari. Tapi di sisi lain, ada orang yang mengalami masalah sehabis minum kopi hingga merasa tidak nyaman.
Masalah yang sering timbul antara lain perut kembung, mual, dan jantung berdebar. Secara umum, masalah-masalah tersebut dipicu oleh kafein yang terkandung dalam kopi. Kafein dalam dosis tinggi dapat meningkatkan level darah epinefrin atau adrenalin.
Epinefrin dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan kontraktilitas atau kekuatan jantung, serta sedikit meningkatkan denyut jantung. Kondisi inilah yang kemudian bisa menyebabkan beberapa orang mengalami jantung berdebar sehabis minum kopi.
"Setiap orang punya respons berbeda terhadap zat yang masuk ke badannya, termasuk kopi," ujar spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito Anggarino Damay, Sp.JP., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC kepada Indozone saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis (11/6/2020).
Lebih lanjut dokter yang berpraktik di Siloam Hospitals Karawaci dan Semanggi itu mengatakan, semua orang akan mengalami peningkatan denyut jantung saat beristirahat termasuk ketika minum kopi. Namun belum tentu kondisi itu dapat membuat jantung berdebar atau bahkan gangguan irama jantung.
Lantas bagaimana mengatasi jantung yang berdebar usai minum kopi? Menurut dr Vito ada tiga alternatif yang bisa dilakukan. Pertama, menunggu sampai debaran itu berhenti, karena respons tubuh mungkin akan selalu seperti itu. Pada dasarnya, setiap orang harus mengenali tubuhnya sendiri.
"Kalau memang berdebar dan mengganggu, maka harus cari sebabnya, hindari sebab tersebut di kemudian hari. Prinsip ini mirip juga kalau menangani alergi," kata dr Vito.
Kemudian, apabila jantung berdebar sewaktu-waktu bahkan tanpa minum kopi, maka perlu pemeriksaan EKG mobile. Tujuannya untuk mengetahui irama jantung saat berdebar. Sebab ada aritmia yang perlu penanganan khusus.
"Alternatif terakhir tidak minum kopi lagi," pungkas dr Vito.
