Aktivitas fisik sederhana seperti jalan cepat, secara substansial dapat membantu menurunkan risiko depresi, menurut sebuah penelitian.
Dilansir India TV, penelitian yang dipimpin oleh tim peneliti internasional termasuk dari Universitas Cambridge dan Sydney, menunjukkan bahwa jalan cepat sekitar 1,25 jam per minggu dapat membantu meredahkan depresi jika dibanding dengan tidak berolahraga.
"Sebagian besar manfaat terwujud ketika beralih dari tidak ada aktivitas dengan melakukan aktivitas ringan," tulis penulis penelitian, dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Psychiatry.
"Temuan kami memiliki implikasi baru yang penting bagi praktisi kesehatan yang membuat rekomendasi gaya hidup, terutama untuk individu yang tidak aktif, mungkin menganggap target yang direkomendasikan saat ini (olahraga) tidak realistis," tambah mereka.
Untuk mendapatkan hasil tersebut, tim penelitian melakukan meta-analisis dari 15 studi yang melibatkan lebih dari 190.000 orang untuk menentukan berapa banyak olahraga yang dibutuhkan untuk mengurangi depresi.
Baca juga: 3 Bahaya Terlalu Banyak Tidur saat Puasa, Tubuh Lemas hingga Resiko Depresi
Temuan mengungkapkan bahwa bergerak setara dengan 2,5 jam per minggu dikaitkan dengan risiko depresi 25 persen lebih rendah.
Hasil temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa orang yang berolahraga memiliki sekitar 43 persen lebih sedikit mengalami kesehatan mental yang memburuk.
