Racun Sianida: Efek, Pertolongan Pertama & Makanan yang Mengandung Sianida

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 13:17 WIB
Ilustrasi racun sianida. (Pixabay)
Ilustrasi racun sianida. (Pixabay)

Sianida merupakan salah satu racun berbahaya yang bisa menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Racun sianida terdiri dari berbagai macam bentuk yaitu padat, cair dan gas.

Di beberapa kasus pembunuhan atau bunuh diri biasanya menggunakan racun sianida yang berbentuk cairan. Bisa merusak organ dalam tubuh dengan waktu singkat, berikut fakta-fakta sianida si racun mematikan.

1. Efek racun sianida

-
Ilustrasi racun sianida. (Freepik)

Saat racun sianida sudah masuk ke tubuh, yang paling mengalami kerusakan adalah otak dan jantung. Sebab, kedua organ tersebut adalah yang paling banyak menggunakan oksigen.

Sianida akan menimbulkan efek yang mengerikan bila masuk ke dalam tubuh dengan dosis tinggi. Untuk diketahui, dosis fatal sianida adalah 1,5 mg/kg tubuh manusia. Lebih dari itu, tubuh akan menerima efek mematikan lebih cepat.

Baca juga: 3 Fakta Memilukan Mahasiswi yang Bunuh Diri di Kuburan Ayahnya

Racun sianida akan mecegah sel-sel di dalam tubuh untuk menggunakan oksigen. Sehingga, sel-sel di tubuh bisa mati. Gejala sianida muncul hanya selang dalam waktu beberapa menit. Berikut beberapa efek yang akan dirasakan jika sianida sudah masuk ke dalam tubuh.

  • Kerusakan pada paru-paru
  • Kejang
  • Gagal pernapasan
  • Tekanan darah rendah
  • Pusing

2. Pertolongan pertama untuk tubuh yang terpapar sianida

-
Ilustrasi sianida. (Freepik)

Jika menemukan orang sekitarmu terpapar sianida, maka yang bisa kamu lakukan pertama adalah dengan membaringkannya terlebih dahulu. Kemudian bawa ia ke ruang terbuka agar mendapat oksigen.

Selain itu, orang yang terkontaminasi sianida juga tida disarankan diberikan minum atau dibuat muntah. Setelah itu, singkirkan pakaian atau barang yang terkontaminasi sianida.

Yang perlu diingat adalah, jangan coba-coba membantu memberi nafas buatan kepada seseorang yang dicurigasi terkontaminasi racun sianida.

Orang yang keracunan sianida biasanya akan diberikan obat penawar serta alat bantu pernapasan berupa tabung endotrakael oleh dokter yang menangani. Adapun obat penangkal yang akan diberikan yaitu hydroxoxobalamin atau cyanokit yang terdiri dari 3 jenis obat yaitu amil nitrit, natrium nitrit dan natrium tiosulfat.

Obat penangkal tersebut bisa menangkal sianida karena menghasilkan B12 yang tak beracun serta bisa menetralkan sianida.

3. Makanan yang mengandung sianida

-
Apel, makanan yang mengandung sianida. (Freepik)

Ada beberapa jenis makanan yang mengandung sianida. Namun, sianida yang terdapat pada makanan tersebut dalam dosis rendah. Makanan itu tidak membayakan bila diolah dengan cara yang benar.

Berikut beberapa makanan yang mengandung sianida tersebut.

Apel

Jangan khawatir, apel bukan buah beracun. Hanya saja, biji apel mengandung zat amygdalin yang bisa melepaskan sianida saat berinteraksi dengan enzim pencernaan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X