Stop Minum Alkohol, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kamu Lho!

- Rabu, 5 Februari 2020 | 09:40 WIB
Minuman beralkohol (Burnbootcamp)
Minuman beralkohol (Burnbootcamp)

Ada banyak alasan untuk berhenti minum alkohol. Salah satunya adalah untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Namun apa yang terjadi pada tubuh jika sebelumnya adalah peminum berat dan tiba-tiba berhenti minum alkohol? 

Dikutip The List, Selasa (4/2/2020) berikut 4 hal yang terjadi pada tubuh jika kamu berhenti minum alkohol. 

Detoksifikasi 

-
Detoksifikasi (Unsplash/Vegan Liftz)

Jika kamu sebelumnya adalah peminum berat alias tiada hari tanpa minum alkohol, maka 48 jam pertama setelah berhenti adalah momen yang paling berat. Detoksifikasi tubuh mulai dialami dan menunjukkan gejala seperti keringat berlebih, peningkatan tekanan darah, tremor dan insomnia. 

National Institute on Alcohol Abuse dan Alcoholism menyatakan, semua itu terjadi akibat tubuh mulai menyesuaikan diri dengan keadaan 2 hari tanpa alkohol. 48-72 jam setelahnya tubuh akan mengalami delirium tremens. Kondisi ini ditandai dengan kebingungan mendadak hingga mengalami halusinasi, denyut jantung tidak teratur hingga kejang. 

Jika sudah satu pekan, gejala akibat proses penyesuaian tubuh ini ditandai dengan penurunan libido, perasaan marah, insomnia serta depresi. Kondisi ini bisa berlanjut dalam satu, dua hingga satu bulan. 

Penurunan Berat Badan 

-
Penurunan berat badan (Unsplash/ Bill Oxford)

Satu gelas minuman beralkohol biasanya mengandung 200 hingga 300 kalori. Jika tubuh tidak menerima kalori dari minuman beralkohol ini, otomatis berat badan bisa turun perlahan. Hasilnya akan lebih efektif jika dibarengi dengan pola hidup sehat. 

Kulit Cantik 

-
Kulit cantik (Unsplash/Coline Hasle)

Alkohol bersifat diuretik yang dapat memicu hormon untuk mengeluarkan cairan dalam tubuh dan membuat ginjal bekerja lebih keras. Kondisi ini dapat membuat kulit dehidrasi, pipi kemerahan, ketombe hingga masalah ginjal. Jika konsumsi alkohol dihentikan, maka organ lainnya dapat menyimpan cairan tubuh termasuk kulit dapat terjaga kelembapannya. 

Penurunan Gula Darah 

-
Penurunan gula darah (Unsplash/Kate)

Alkohol dapat menghalangi akses glukosa dan menurunkan efektivitas insulin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah. Hal itu menyebabkan kadar gula darah sangat tidak terkendali, yang seiring waktu dapat menyebabkan diabetes tipe II. Kadar gula darah cenderung normal ketika ketika alkohol tidak lagi dikonsumsi. Penurunan kadar gula darah terbukti turun hingga 16 persen. 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X