Kabar Baik! WHO Yakin Cacar Monyet Bisa Dikendalikan: Tak Ada Bukti Virusnya Bermutasi

- Selasa, 24 Mei 2022 | 09:20 WIB
Ilustrasi cacar monyet (Unsplash/Cameris/REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY).
Ilustrasi cacar monyet (Unsplash/Cameris/REUTERS/CDC/BRIAN W.J. MAHY).

Penyakit cacar monyet yang disebabkan virus monkeypox belakangan menggemparkan dunia. Apalagi hingga saat ini lebih dari 100 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di Eropa, Amerika, dan Australia.

Mengutip dari BBC, virus penyakit tersebut telah menyebabkan ruam dan demam yang berkepanjangan.

Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakin virus cacar monyet bisa dikendalikan. 

"Ini adalah situasi yang dapat dikendalikan," kata pemimpin penyakit baru WHO Maria Van Kerkhove pada konferensi pers. Senin (23/5/2022).

Maria menyebut WHO akan berusaha menghentikan penularan virus ini khususnya di negara-negara non endemik.

“Kami akan menghentikan penularan dari manusia ke manusia. Kami dapat melakukan ini di negara-negara non-endemik," tambahnya yang merujuk pada kasus di Eropa dan Amerika Utara.

Lebih lanjut, Maria menambahkan meski menjadi wabah terbesar di luar Afrika dalam 50 tahun, cacar monyet tidak menyebar dengan mudah di antara manusia sehingga para ahli yakin ancamannya tidak sebanding dengan pandemi virus COVID-19.

"Penularan benar-benar terjadi dari kontak kulit ke kulit, sebagian besar orang yang telah diidentifikasi memiliki lebih banyak penyakit ringan,"sambungnya.

Sementara itu, pejabat WHO lainnya menambahkan bahwa tidak ada bukti virus monkeypox telah bermutasi, menyusul spekulasi sebelumnya mengenai penyebab wabah saat ini.

"Virus dalam kelompok ini cenderung tidak bermutasi dan cenderung cukup stabil," kata Rosamund Lewis, yang mengepalai sekretariat cacar WHO.

Menular lewat kontak fisik

Identifikasi kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan dicurigai tanpa hubungan perjalanan langsung ke daerah endemik merupakan peristiwa yang sangat tidak biasa. 

Karena itu WHO memprediksi akan ada lebih banyak kasus di daerah non-endemik yang bakal dilaporkan.

Baca juga: Cacar Monyet Meluas, Banyak Pria Gay Terinfeksi, Benarkah Akibat Hubungan Sesama Jenis?

Sejauh ini penularan diyakini dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang bergejala.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X