Baru-baru ini publik dikejutkan dengan video seorang ibu yang memberikan bayinya berusia 7 bulan kopi sachet. Sang ibu melakukannya karena menurutnya kopi tersebut mengandung kandungan susu jika dibandingkan dengan susu kental manis.
Dokter Spesialis Gizi, dr Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK., FINEM menegaskan bahwa tidak ada pembenaran sama sekali dari tindakan yang dilakukan ibu tersebut. Bahkan, hal itu bisa berdampak buruk pada saluran pencernaan anak.
Baca juga: Singgung Soal Ibu Beri Kopi Susu pada Bayi, Presiden Jokowi: Ginjal Anak Belum Kuat
"Jangankan diberi kopi, diberikan yang bukan makanan sehari-hari itu dampaknya ke saluran pencerenaan seperti diare, alergi. Tidak ada pembenaran apapun untuk hal itu. jangan sampai demi konten," ujar dr. Marya W Hartono saat menghadiri Media Brief Hari Gizi Nasional di kawasan Menteng, Jakarta Pusat Rabu (25/1/2023).
Dia menambahkan, bahwa semua komponen susu yang ada di dalam produk belum tentu bisa diberikan kepada bayi berusia di bawah 12 bulan. dr Marya juga menyinggung orang tua tersebut yang mampu membeli kopi tapi tidak mampu membeli telur.
Baca juga: Minum Kopi Bisa Mencegah Step pada Anak, Fakta atau Mitos?
"Jangan sampai hanya karena ada komponen susunya bisa diberikan ke anak, kalau sudah MPASI apa harus susu? Kan sebenarnya pendamping ASI berarti makanan tidak wajib susu. Kenapa bisa beli kopi tapi gak bisa beli telur ibaratnya?" tuturnya.
Menurutnya, bayi yang diberikan kopi berpotensi untuk mengalami gizi buruk. Selain itu, jika asupan makanan tidak diperhatikan terus menerus maka bisa berdampak pada saluran cerna. Hal itu bisa membuat penyerapan nutrisi terhambat.
@sdenta dokter tolong dong, ini di TikTok Uda di tegur masih aja dilakuin???? bayi masih usia 7-8 bulan di kasih kopi Nescafe, Dan BAB lebih dari 9x???????? Nangisss pic.twitter.com/0eJY2TA2vr
— TAMA (@tama_pute) January 21, 2023
"Itu bahkan bisa jadi gizi buruk malahan yah, jadi kemana-mana (efeknya), kecerdasan juga. Tapi kalau itu berjalan kronis terus-menerus ya pasti ada dampak, anaknya diare terus menerus. Kemudian jadi sakit, saluran cernanya bermasalah yang artinya penyerapan nutrisinya juga bisa terganggu entah itu jangka pendek ataupun jangka panjang," tandas dr. Marya.
