Hati-hati, Kelelawar Buah di Indonesia Berpotensi Timbulkan Enam Virus

- Senin, 3 Februari 2020 | 18:45 WIB
Ilustrasi kelelawar buah. (photo/phys.org)
Ilustrasi kelelawar buah. (photo/phys.org)

Research Center for Zoonosis Control (RCZC) Universitas Hokkaido di Jepang  bersama dengan Tim peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menemukan jenis virus dari kelelawar buah yang hidup di Indonesia.

Enam jenis virus itu, yakni coronavirus, bufavirus, polyomavirus, alphaherpesvirus, paramyxovirus, dan gammaherpesvirus. Hal itu disampaikan langsung oleh Prof Drh Agus Setiyono, ahli patologi dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB yang terlibat dalam penelitian tersebut.

"Keenam virus itu berpotensi menimbulkan zoonosis. Jadi memang studi kami melakukan surveillance patogen atau agen penyebab yang bisa menularkan penyakit ke manusia. Dari enam itu semuanya berpotensi. Hanya kami juga belum tahu jika di manusia ekspresi atau bentuk penyakit seperti apa," kata Agus Setiyono di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Tim peneliti mengambil sampel kelelawar yang diambil dari Bukittinggi di Sumatera Barat, Bogor dan Panjalu di Jawa Barat, Gorontalo di Provinsi Gorontalo, Manado di Sulawesi Utara, dan Soppeng di Sulawesi Selatan. Dan telah ditemukannya enam virus tersebut.

Prof Drh Agus Setiyono menjelaskan bahwa virus yang ada pada kelelawar buah tidak berdampak pada kelelawar buah karena binatang itu punya sistem kekebalan unik.

"Jadi mereka mengandung virus itu atau di dalam tubuhnya ada agen penyebab penyakit tapi kelelawar tidak sakit. Fenomena ini yang unik. Normalnya kalau ada agen penyebat penyakit masuk ke dalam tubuh, sakit hewannya," kata Agus.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Terkini

X