Hepatitis misterius mulai menunjukkan taringnya. Penyakit yang belum diketahui penyebabnya tersebut mulai menyebar ke wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Hal ini berdasarkan laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumut mengenai seorang anak yang meninggal dunia diduga akibat terjangkit hepatitis misterius.
Baca juga: 15 Kasus Suspek Hepatitis Akut, UNICEF Indonesia Imbau Imunisasi dan PHBS untuk Pencegahan
Kepala Dinkes Sumut Ismail Lubis menjelaskan ada dua anak yang diduga terjangkit. Namun salah seorang yang dirawat di Rumah Sakit Elisabeth meninggal dunia.
"Ada dua anak yang diduga terjangkit. Tapi satu anak yang dirawat di RS Elisabeth meninggal. Pagi ini kita akan bawa spesimennya ke Universitas Indonesia karena di sana memeriksanya," kata Ismail Lubis, seperti yang dikutip Indozone dari ANTARA, Rabu (11/5/2022).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pasien yang meninggal tersebut berusia dua tahun. Anak yang berasal dari Kota Medan itu masuk ke rumah sakit dengan gejala mual, muntah, demam, mata menguning, dan kehilangan kesadaran.
“Pasien meninggal sebelum diperiksa darah, tinja, urine, dan 'swab' (tes cepat) adenovirusnya. Sehingga untuk memastikan bahwa pasien terjangkit hepatitis misterius, harus dilakukan pemeriksaan spesimen di Jakarta,” sambungnya.
Sementara itu, seorang anak lain yang juga diduga juga terinfeksi sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan.
"Masih dirawat di RS Adam Malik Medan. Dugaannya mengarah ke sana," ujarnya.
Terpisah, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP H Adam Malik Fajrinur membenarkan ada pasien yang diduga terinfeksi hepatitis misterius dalam perawatan.
Pasien berusia delapan bulan itu masuk ke rumah sakit pada Minggu (8/5). Bayi asal Kabupaten Deliserdang itu disebutkan masuk rumah sakit dengan kondisi gejala berat.
"Ketika masuk kesadaran sudah menurun dengan badan yang sudah cukup kuning, dengan riwayat mual, muntah. Masalah saluran cernanya lebih menonjol, kemudian ada diare, demam, riwayat kejang," kata Fajrinur.
Ia juga menjelaskan bayi tersebut masih dalam perawatan intensif di ruangan khusus. Sedang tim medis sudah mengambil sampel untuk pemeriksaan virus.
Dengan tambahan satu korban ini maka saat ini ada 6 orang anak yang diduga meninggal karena penyakit hepatitis misterius. Tiga kasus meninggal ada di DKI Jakarta, satu di Tulungagung, satu di Solok, dan yang terakhir ini di Kota Medan.
