Haid atau menstruasi pada umumnya berlangsung antara tiga sampai tujuh hari. Namun, beberapa orang justru mengalami menstruasi yang cukup panjang yaitu lebih dari seminggu.
Lalu, normalkah menstruasi lebih dari seminggu? Melansir Healthline, kondisi ini disebut menoragia. Kamu juga bisa didiagnosis menoragia jika mengalami pendarahan hebat yang luar biasa yang berlangsung kurang dari seminggu.
Lima persen wanita diketahui mengalami menoragia. Namun, jika hal ini berlangsung dalam waktu yang cukup lama bisa jadi tubuh kamu mengalami masalah kesehatan yang serius.
Baca juga: 13 Tanda-Tanda Hamil Muda selain Telat Menstruasi
Adapun kondisi kesehatan yang dimaksud adalah ketidakteraturan hormon, kelainan rahim hingga kanker. Oleh karena itu, mereka yang mengalami kondisi ini disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Penyebab menstruasi panjang
Selain karena perubahan hormon dan ovulasi, penyebab lain menstruasi yang panjang adalah karena obat-obatan yang selama ini dikonsumsi seperti pil KB, aspirin dan obat pengencer darah lainnya dan anti peradangan.
Menstruasi yang berkepanjangan juga bisa disebabkan oleh pendarahan vagina yang berkepanjangan atau menjadi tanda kehamilan yang tidak aman hingga menyebabkan keguguran.
Tak hanya itu saja, penyebab lainnya menstruasi yang berkepanjangan adalah karena faktor kegemukan. Kelebihan berat badan bisa menyebabkan periode menstruasi lebih lama.
Hal tersebut karena jaringan lemak dapat menyebabkan tubuh kita memproduksi lebih banyak estrogen. Kelebihan estrogen inilah yang menyebabkan perubahan masa menstruasi kita.
Kamu juga harus waspada, menstruasi yang berkepanjangan bisa jadi merupakan tanda kanker rahim atau leher rahim. Oleh karena itu, jika mengalami siklus menstruasi yang tidak wajar dalam waktu yang lama, segeralah ke dokter.