Ratusan Anak Indonesia Kena Gagal Ginjal Akut Misterius, Ini Langkah Kemenkes

- Selasa, 18 Oktober 2022 | 15:59 WIB
Ilustrasi anak sakit. (Freepik)
Ilustrasi anak sakit. (Freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan tata laksana penanganan gagal ginjal akut pada anak pada 28 September 2022. Diketahui, saat ini jumlah kasus ginjal akut misterius pada anak sudah mencapai 152 kasus hingga 14 Oktober 2022.

Surat keputusan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dini. Kemudian surat tersebut juga bertujuan sebagai acuan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam memberikan penanganan medis kepada pasien gagal ginjal akut.

Diungkapkan Kemenkes, gagal ginjal akut pada anak sebenarnya telah terjadi pada awal tahun 2022. Namun, baru mengalami peningkatan pada September.

Sejumlah antisipasi telah dilakukan oleh Kemenkes, termasuk memfasilitasi dengan menyusun pedoman penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut pada Anak.

Dr. Yanti menjelaskan bahwa secara keseluruhan pedoman tersebut memuat serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan.

Baca juga: Ortu Harus Tahu, Gejala Gagal Ginjal Misterius pada Anak Ditandai dengan Air Kencing

Dimulai dari diagnosis klinis. Penegakan diagnosis untuk penyakit gagal ginjal akut pada anak diawali dengan mengamati gejala dan tanda klinis yang dialami pasien, salah satunya terjadi penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali BAK (anuria).

“Penurunan cepat dan tiba-tiba pada fungsi filtrasi/penyaringan ginjal. Biasanya ditandai peningkatan konsentrasi kreatinin serum atau azotemia dan/atau penurunan sampai tidak ada sama sekali produksi urine,” kata dr. Yanti, dikutip dari Sehatnegeriku, Selasa (18/10/2022).

Gagal ginjal akut menyerang anak usia 6 bulan-18 tahun

Gagal ginjal akut diketahui menyerang anak di rentang usia 6 bulan sampai 18 tahun. Namun, paling banyak terjadi pada balita. Adapun gejala awalnya yaitu berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA.

Kemudian gejala khasnya adalah volume air kencing atau urin yang berkurang drastis bahkan sampai tidak bisa buang air kecil sama sekali. Jika mengalami kondisi seperti ini, harus segera dibawa ke RS.

Baca juga: Pemuda Ini Kena Gagal Ginjal Akibat Suka Minuman Soda Tapi Kurang Minum Air Putih

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif gagal ginjal akut, selanjutnya pasien akan dilakukan perawatan di ruangan intensif berupa High Care Unit (HCU)/Pediatric Intensive Care Unit (PICU) sesuai indikasi.

Selama proses perawatan, fasyankes akan memberikan obat dan terus memonitoring kondisi pasien yang meliputi volume balance cairan dan diuresis selama perawatan, kesadaran, napas kusmaull, tekanan darah, serta pemeriksaan kreatinin serial per 12 jam.

“Selama proses perawatan pasien Gagal Ginjal Akut akan diberikan Intravena Immunoglobulin (IVIG). Sebelum diberikan, Rumah Sakit harus mengajukan permohonan kepada Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan,” tambah dr. Yanti.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X