Angka kasus COVID-19 di Indonesia dalam beberapa bulan terakhir masih landai dan terbilang terkendali. Dengan kondisi tersebut, banyak yang bertanya-tanya kapan status pandemi COVID-19 di Indonesia dicabut?
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memimpin rata tingkat menteri terkait status kedaruratan kesehatan masyarakat COVID-19 dan kedaruratan penyakit mulut dan kuku (PMK). Dalam keterangannya ia menyebut, saat ini status kedaruratan COVID-19 masih berlanjut.
Baca juga: Siap-siap! Menkes Beri Sinyal Vaksinasi COVID-19 Tidak Lagi Diwajibkan
"Status kedaruratan COVID-19 masih berlanjut yang akan kita tunggu perkembangannya sampai Mei," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (3/4/2023).
Saat ini pihak pemerintah masih menunggu hasil rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait kondisi pandemi COVID-19 secara global. Setelahnya, pemerintah akan memutuskan perubahan status kedaruratan.
"Kita akan mendengarkan fatwa dari WHO dan pada bulan itulah nanti pemerintah RI akan mengambil keputusan, apakah pandemi masih berlanjut atau sudah bisa dialihkan ke tahap endemi," lanjutnya.
Baca juga: WHO Tidak Sarankan Orang Sehat Terima Vaksin COVID-19 Booster Kedua, Ini Alasannya
Lebih lanjut Effendy mengatakan, akan membentuk satgas gabungan yang akan menangani hukum regulasi terkait pandemi COVID-19 hingga rangka penghematan pembiayaan.
"Satgas gabungan itu akan berlanjut sampai bulan Juni dan nanti setelah Juni akan ditinjau kembali urgensinya. Kalau dipandang masih perlu akan dilanjutkan, kalau tidak akan diberhentikan," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
