Bukan Cuma Vaksin COVID-19, Ini yang Bikin Angka Kematian Indonesia Tertinggi di Dunia

- Rabu, 30 November 2022 | 09:18 WIB
Petugas memakamkan pasien COVID-19 menggunakan APD. (Indozone)
Petugas memakamkan pasien COVID-19 menggunakan APD. (Indozone)

Lonjakan kasus kematian COVID-19 di Indonesia yang didominasi kelompok lansia usia 60 tahun ke atas, semakin mengkhawatirkan. Data per Selasa (29/11/2022), tercatat 59 jiwa meninggal dunia akibat COVID-19.

Data tersebut menunjukkan Indonesia menduduki peringkat ke-2 angka kematian tertinggi di Asia Tenggara. Sementara Thailand, berada diurutan pertama dengan 74 orang dan Filipina diurutan ketiga dengan 13 orang.

Sementara berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia juga menjadi penyumbang kasus kematian harian COVID-19 kelima terbanyak di dunia, setelah Jepang mencatat 103 kasus, Prancis 95 kasus, Thailand 74 kasus, dan Amerika Serikat 64 kasus.

Angka kematian Indonesia relatif tinggi dengan kasus harian COVID-19, sebanyak 3.225 di periode yang sama. Ini masuk tertinggi jika dibandingkan empat negara termasuk Jepang, 103 kematian COVID-19 dari total 49.117 kasus baru.

Baca Juga: Sempat Turun 3 Ribu, Penambahan COVID-19 Indonesia Hari Ini Tembus 5.766 Kasus

Menanggapi kasus ini, Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenmes) RI dr Siti Nadia Tarmizi membenarkan, memang angka kematian karena COVID-19 tinggi. 

"Kematian ini terjadi karena 49 persen dari pasien yang di RS yang meninggal adalah orang yang belum divaksin sama sekali, sementara sisanya yang baru 1 kali dan belum booster," katanya saat dihubungi Indozone, Rabu (30/11/2022).

Peningkatan tersebut terjadi karena multi-faktor, bukan hanya cakupan vaksin COVID-19 mulai tidak lagi laku. Kemunculan varian dan subvarian baru COVID-19 juga menjadi penyebab lainnya.

Baca Juga: Ancaman Baru! Ilmuwan Temukan 5 Virus Mirip COVID-19 pada Kelelawar di China

"Selain itu, karena adanya varian baru XBB, BQ.1 dan subvarian Omicron lainnya," ucap Nadia.

Oleh karena itu, pihak Kemenkes RI mengimbau agar masyarakat segera menerima vaksin COVID-19 lengkap dan booster. Sehingga, terhindar dari risiko keparahan penyakit dan kematian.

"Segera booster pada kelompok lansia dan tetap pake masker saat kasus naik," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X