Keluhan Sakit Kepala Meningkat Selama WFH, Jangan Lupa Stretching

- Rabu, 15 Juli 2020 | 15:48 WIB
Sakit kepala (The Conversation)
Sakit kepala (The Conversation)

Sakit kepala terdiri dari dua jenis yaitu primary headache dan secondary headache. Keluhan yang paling sering dialami masyarakat adalah primary headache. Sakit kepala ini umumnya tidak berbahaya dan bisa terjadi kapan saja seumur hidup.

Dijelaskan oleh dr Rubiana Nurhayati SpS, primary headache terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Salah satu yang paling sering dikeluhkan masyarakat adalah tension headache. Sakit kepala ini dipicu oleh stres dan kekakuan pada otot.

“Paling banyak pasien datang ke dokter karena mengalami tension headache. Keluhannya sakit di lingkar kepala atau di daerah mata, nyerinya seperti diikat atau pakai helm kekecilan, serta dapat berulang dan kronik, terus menerus. Sakit kepala ini tidak memburuk dengan aktivitas fisik,” kata dr Rubiana dalam suatu webinar, Rabu (15/7/2020).

Lebih lanjut dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah itu menerangkan, tension headache biasanya terjadi 30 menit. Pemicunya karena stres berlebih, terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Banyak orang yang stres karena geraknya menjadi terbatas, sulit kemana-mana. Selain itu, di tengah pandemi juga masih ada yang bekerja dari rumah dan membuatnya terus menerus menatap komputer atau gadget lainnya.

“Di masa WFH ini makin banyak keluhan sakit kepala. Penyebabnya satu karena stres, dua karena duduk lama di depan komputer terus menerus. Nyeri sakit kepalanya di luar otak karena ada kekakukan dari otot, paling sering karena postur yang salah,” kata dr Rubiana.

Untuk mengatasi sakit kepala ini, dr Rubiana mengingatkan pentingnya untuk stretching atau peregangan. Lakukan stretching sesering mungkin, paling tidak 2-3 jam sekali. Gerakannya adalah menolehkan kepala. Entah itu ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawa, maupun ke samping. Gerakan tersebut diperlukan agar tidak terjadi kekakuan di otot leher, kepala, dan sekitar mata.

“Mungkin ada yang merasa sudah olahraga, tapi olahraganya lari dan sepeda. Kedua olahraga itu untuk jantung, memang bagus juga untuk otot. Tapi untuk otot-otot leher dan kepala sebaiknya stretching leher digerakkan untuk merelaksasi otot di sekitar kepala,” kata dr Rubiana.

Langkah lain untuk mengatasi tension headache adalah memperbaiki kualitas tidur dan mengurangi stres. Apabila sakit kepalanya terjadi 15 kali dalam sebulan, bisa juga diresepkan obat oleh dokter. Obat-obatan yang diberikan antara lain analgesik, parasetamol, ibuprofen, atau bisa juga antidepresan. Pemberian obat tergantung dari tingkat sakit kepalanya.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X