Hari Kusta Sedunia 2022 Bertema 'Bersatu untuk Martabat', Ini Maknanya!

- Senin, 31 Januari 2022 | 15:15 WIB
Ilustrasi penyakit kusta. (freepik)
Ilustrasi penyakit kusta. (freepik)

Minggu 30 Januari 2022 merupakan Hari Kusta Sedunia. Hari Kusta Sedunia ialah perayaan komunitas kusta atau kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kusta, yang juga dikenal sebagai penyakit Hansen.

Hari Kusta Sedunia didirikan pada tahun 1954 oleh jurnalis dan aktivis Prancis, Raoul Follereau. Follereau menciptakan Hari Kusta Sedunia dengan dua tujuan, yakni mengadvokasi perlakuan yang sama bagi orang yang terkena kusta dan untuk mendidik kembali masyarakat tentang kusta dengan mengoreksi kesalahpahaman sejarah seputar penyakit ini.

Tahun ini, tema Hari Kusta Sedunia ialah 'Bersatu untuk Martabat'. Dengan harapan agar semua orang tahu bahwa orang yang mengalami kusta berhak atas kehidupan yang bermartabat, bebas dari stigma dan diskriminasi terkait penyakit.

Dilansir webmd, kusta merupakan penyakit menular yang menyebabkan luka parah pada kulit dan kerusakan saraf di lengan, kaki, dan area kulit di sekitar tubuh.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tahun 2020 ada sekitar 208.000 orang di seluruh dunia terinfeksi kusta. Kebanyakan dari mereka di Afrika dan Asia.

Kusta disebabkan oleh jenis bakteri yang tumbuh lambat yang disebut  Mycobacterium leprae ( M. leprae ). Kusta juga dikenal sebagai penyakit Hansen, setelah ilmuwan yang menemukan M. leprae pada tahun 1873.

Baca juga: Penyakit Kusta Semakin Parah, Jari Pedagang Ikan Keliling Ini Terancam Diamputasi

Sampai saat ini belum jelas bagaimana kusta menular, ketika penderita kusta batuk atau bersin, mereka dapat menyebarkan droplet yang mengandung bakteri M. leprae yang dihirup orang lain.

Kontak fisik dengan orang yang terinfeksi kusta kemungkinan dapat menularkan kusta. Tapi kusta tidak menyebar melalui kontak biasa dengan orang yang terinfeksi, seperti berpelukan, berjabat tangan, atau duduk bersebelahan.

Ibu hamil yang menderita kusta juga tidak akan menularkan penyakit itu kepada bayinya yang belum lahir. Penyakit itu juga tidak ditularkan melalui kontak seksual.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X