Varian Omicron yang saat ini jadi momok bagi seluruh negara karena penularannya yang sangat cepat, memiliki gejala yang tak biasa. Salah satu gejalanya adalah muncul di malam hari. Gejala apa?
Perlu diketahui bahwa varian Omicron yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan ini memiliki gejala yang berbeda dengan varian lainnya. Bahkan gejalanya ini disebut dokter asal Afrika Selatan bahwa gejalanya muncul di malam hari.
"Satu tanda mungkin muncul pada malam hari," menurut dokter umum Unben Pillay pada briefing yang diadakan pada hari Senin oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan, menyebutkan gejala yang dilaporkan pasien Omicron.
"Pasien datang dengan 'keringat malam'," katanya.
Maksud dari keringat malam adalah pasien tersebut datang dengan keadaan basah kuyup karena keringat. Bahkan tempat tidurnya pun ikut basah seperti basah kuyup.
Kendati demikian, WHO telah menyampaikan bahwa gejalanya masih cukup ringan. Berikut ini gejala dari varian Omicron seperti yang diutarakan oleh Kepala Asosiasi Medis di Afrika Selatan, Angelique Coetzee:
- Gejala seperti flu (flu like syndrome)
- Batuk kering
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Nyeri pada banyak bagian tubuh
- Kelelahan
- Tenggorokan gatal
- Tidak batuk
- Tidak kehilangan indra perasa dan penciuman