Kenali Gejala Stroke Sejak Dini

- Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:08 WIB
Ilustrasi. (Pixabay/geralt)
Ilustrasi. (Pixabay/geralt)

Stroke merupakan kondisi gawat yang perlu ditangani secepatnya, karena sel otak dapat mati hanya dalam hitungan menit. Tindakan penanganan yang cepat dan tepat dapat meminimalkan tingkat kerusakan otak dan mencegah kemungkinan munculnya komplikasi.

Dilansir dari laman Kemkes Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Cut Putri Arianie mengatakan, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Data menunjukkan 1 dari 4 orang mengalami stroke, padahal sesungguhnya stroke dapat dicegah.

Menurut data WHO dan CDC, stroke berada dalam kelompok lima besar penyebab kematian utama di dunia, demikian pula di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa kejadian stroke naik dari 7 persen menjadi 10,9 persen.

Penyakit ini merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat menimbulkan kerusakan permanen. 

Ada tiga jenis kondisi penyakit stroke:

  • Stroke iskemik

Penyakit stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai darah ke area otak terhalang oleh bekuan darah.

Bekuan darah sering diakibatkan oleh aterosklerosis, yang merupakan penumpukan timbunan lemak di lapisan dalam pembuluh darah. Sebagian dari timbunan lemak ini bisa lepas dan memblokir aliran darah di otak. 

  • Stroke hemoragik

Penyakit stroke hemoragik terjadi saat pembuluh darah di otak mengalami kebocoran atau pecah. Stroke hemoragik menyumbang sekitar 13 persen dari total kasus penyakit ini.

Kondisi ini berawal dari pembuluh darah yang melemah, kemudian pecah dan menumpahkan darah ke sekitarnya. Darah yang bocor jadi menumpuk dan menghambat jaringan otak di sekitarnya. Kematian atau koma panjang akan terjadi jika pendarahan berlanjut.

  • Stroke ringan

Transient ischemic attack (TIA) atau sering disebut stroke ringan adalah kekurangan darah pada sistem saraf yang berlangsung singkat, biasanya kurang dari 24 jam atau bahkan hanya dalam beberapa menit. 

Kondisi ini terjadi saat bagian otak tidak mendapat pasokan darah yang cukup. Kamu memiliki risiko stroke ringan yang lebih tinggi apabila pernah mengalami transient ischemic attack.

Proses penyakit stroke cukup cepat sehingga penyakit ini tergolong sebagai penyakit gawat darurat. Bila terlambat ditangani, kondisi kecacatan seperti lumpuh bahkan kematian dapat terjadi. 

Kendati demikian, penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan otak semakin meluas dan juga kecacatan.

Berikut ini cara mengenali gejala stroke :

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X