Pasien Omicron yang Sudah Vaksin Bergejala Lebih Ringan daripada Pasien yang Belum Vaksin

- Selasa, 8 Februari 2022 | 14:05 WIB
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi malam hari di kawasan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/2/2022). (ANTARA/M Ibnu Chazar)
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 saat pelaksanaan vaksinasi malam hari di kawasan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Senin (7/2/2022). (ANTARA/M Ibnu Chazar)

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengungkapkan bahwa riwayat pasien Omicron yang sudah divaksin satu dan dua kali bergejala lebih ringan daripada pasien yang belum divaksin.

Ini artinya vaksin bekerja dengan baik. Vaksinasi justru menghindari kesakitan dan risiko dirawat di rumah sakit sampai kritis.

Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk menghindari penularan Omicron. Walaupun hanya menunjukkan gejala ringan, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

Diungkapkan oleh dr Mohammad Syahril, saat ini tempat tidur ICU yang terpakai di RSPI mencapai 58% sehingga masih ada ruang untuk merawat pasien yang membutuhkan perawatan intensif. Sedangkan tempat tidur non ICU 39,2 persen.

Adapun total tempat tidur yang terisi di RSPI saat ini yaitu 41,1 persen dari jumlah total 124 tempat tidur untuk perawatan COVID-19 yang disediakan.

Baca juga: PeduliLindungi Luncurkan Sertifikat Vaksin Internasional Loh, Ini Cara Downloadnya

Untuk menghadapi lonjakan kasus, pemerintah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit sudah menyiapkan penambahan perawat dan dokter.

Berdasarkan pengalaman gelombang Delta 2021 yang lalu, membuat RSPI Sulianti Saroso kini sudah memiliki fasilitas oxygen concentrate untuk memproduksi oksigen secara mandiri di rumah sakit.

“Jadi mudah-mudahan ini cukup dan kita tidak harus antri kehabisan oksigen. Begitu juga dengan obat-obatan dan APD, sudah kita penuhi,” tutur dr Mohammad Syahril, dikutip dari Antara (8/2/2022).

RSPI Sulianti Saroso sendiri hanya menerima pasien bergejala sedang, berat, kritis dan pasien komorbid atau dengan penyakit penyerta. Untuk yang bergejala ringan atau tanpa gejala disarankan untuk isolasi mandiri atau isolasi di wisma atlet, Rusun Nagrak, Ngawi, dan Pasar Rumput.

“Meskipun bergejala ringan dan tingkat kesakitannya rendah, tetap harus disiplin menjalankan prokes, pakai masker, cuci tangan, hindari mobilitas kalau tidak perlu. Buat yang belum vaksin, terutama lansia dan anak-anak, segera vaksinasi karena vaksin sudah terbukti menurunkan tingkat kesakitan jika terpapar COVID-19,” ujar Syahril.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB
X