Pada umumnya, sperma pada pria berwarna ab-abu keputihan dengan tekstur seperti agar-agar. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan warna dari sperma lain daripada biasanya. Perbedaan ini tergantung dengan gen, pola makan, dan kondisi kesehatan.
Baca juga: Apakah Aman Menelan Sperma Saat Berhubungan Badan Bersama Pasangan Sah?
Lalu bagaimana saja warna sperma pada pria?
1. Sperma berwarna bening, putih, atau abu-abu
Pada kondisi ini, sperma dianggap sebagai sperma normal atau sehat yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Sperma terdiri dari berbagai mineral, protein, hormon, dan enzim yang semuanya memengaruhi pada warna dan teksturnya.
2. Sperma berwarna kuning atau hijau
Sperma berwarna kuning atau hijau biasanya dikaitkan dengan urine. Sperma atau air mani yang melewati uretra bisa bercampur dengan sisa urine, sehingga membuatnya berwarna kekuningan.
Beberapa kondisi mungkin memerlukan perhatian medis, termasuk infeksi saluran kemih, pembesaran prostat jinak, infeksi pada prostat (prostatitis) atau organ reproduksi lainnya.
3. Sperma berwarna merah muda, merah, coklat, atau oranye
Sperma merah muda atau merah biasanya merupakan tanda bercampurnya sperma dengan darah segar. Sedangkan sperma kecoklatan atau oranye biasanya tanda darah yang teroksidasi dalam air mani.
Kondisi itu disebut hematospermia, yang bisa disebabkan karena pembedahan prostat, tekanan darah tinggi, penyakit menular seks, serta infeksi maupun kanker prostat.
4. Sperma berwarna hitam
Sperma yang berwarna hitam biasanya disebabkan oleh darah yang telah lama ada di dalam tubuh. Penyebab lainnya meliputi cedera sumsum tulang belakang, maupun logam berat.
Studi pada 2013 menemukan bahwa kadar logam berat yang tinggi seperti timbal, mangan, dan nikel dalam darah dapat menyebabkan air mani berwarna gelap atau hitam. Hal ini mungkin terjadi akibat makanan, air, atau faktor lingkungan yang telah terkontaminasi.
