Waspada! Varian Baru Terus Bermunculan, Reinfeksi COVID-19 Bisa Setiap Bulan

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 10:30 WIB
Ilustrasi virus COVID-19 (Freepik)
Ilustrasi virus COVID-19 (Freepik)

Para ahli mulanya memperkirakan infeksi COVID-19 dapat menghasilkan perlindungan alami yang bisa bertahan selama setidaknya enam bulan.

Akan tetapi, kemunculan varian-varian baru yang lebih menular dapat membuat kasus infeksi ulang (reinfeksi) bisa terjadi lebih cepat.

Bahkan, subvarian Omicron BA.5 diperkirakan memiliki kemampuan untuk menginfeksi orang dalam beberapa minggu setelah tertular virus.

Baca juga: Usai Isoman 5 Hari, Mahfud MD Sudah Negatif COVID-19, Beberkan Rahasia Cepat Pulih

Hal ini dikarenakan mutasinya terjadi pada bagian spike protein. Mutasi tersebut memungkinkan varian baru ini untuk lebih mudah mengikat ke sel-sel tubuh.

"Mutasi-mutasi ini tampak membantu virus untuk tidak begitu terlihat oleh antibodi yang diproduksi tubuh dari infeksi sebelumnya dan vaksinasi," ucap asisten profesor di bidang mikrobiologi-imunologi dari Northwestern University Feinberg School of Medicine, Pablo Penaloza MacMaster, seperti dikutip dari Huffington Post, Sabtu (23/7/2022).

Lebih lanjut, MacMaster menjelaskan reinfeksi bisa terjadi akibat beberapa alasan. Salah satunya karena kewaspadaan dan upaya pencegahan yang mulai mengendur.

"Seperti menggunakan masker dan jaga jarak," sambungnya.

Adapun hal lain yang bisa menyebabkan terjadinya reinfeksi adalah mulai menurunnya kadar antibodi dalam tubuh serta adanya berbagai mutasi yang terjadi pada virus SARS-CoV-2.

“Kondisi ini membuat varian-varian baru, terutama berbagai subvarian omicron, menjadi lebih mudah menghindar dari imunitas tubuh,” ungkapnya. 

Sementara itu menurut, para ahli mengatakan Omicron dapat menginfeksi kembali setiap bulannya.

Hal ini sesuai dari pengamatan di lapangan yang menunjukkan banyak kasus reinfeksi akibat subvarian Omicron, khususnya BA.5.

"Apa yang kami lihat adalah peningkatan jumlah orang yang telah terinfeksi varian BA.5 dan kemudian terinfeksi kembali setelah empat minggu," kata kepala petugas kesehatan di Australia Barat, Andrew Robertson kepada The Health Site. 

Andrew menjelaskan biasanya hanya sekitar 6 hingga 8 minggu setelah pasien sembuh dari infeksi pertama, mereka langsung mengalami gejala infeksi kedua, yang sebagian besar merupakan kasus BA.4 dan BA.5.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X