Tasyi Athasyia Pernah Keguguran karena Dipaksa Diet, Ini Bahaya Tekanan Bagi Ibu Hamil

- Jumat, 23 September 2022 | 13:15 WIB
Tasyi Athasyia dan suaminya Syech Zaki. (Instagram/@tasyiiathasyia)
Tasyi Athasyia dan suaminya Syech Zaki. (Instagram/@tasyiiathasyia)

Belakangan nama Tasyi Athasyia ramai dibicarakan setelah membagikan video klarifikasi yang dibagikannya di kanal YouTube pribadinya.

Dalam video tersebut Tasyi Athasyia didampingi oleh suaminya Syech Zaki. Video berdurasi 1 jam 24 menit itu mengklarifikasi masalah yang tengah dialami Tasyi Athasyia dan keluarganya.

Syech Zaki sempat bercerita pengalaman istrinya Tasyi Athasyia mengalami keguguran di kehamilan pertamanya lantaran dipaksa diet oleh keluarga.

Baca juga: Tasyi Athasyia Keguguran Dipaksa Diet sama Keluarga, Dibilang Suami Pergi kalau Gendut

"Sedikit cerita tentang kehamilan ya, ini Tasya yang paling tau semua. Kak Tasyi itu hamil sudah empat kali. Kehamilan pertama, orang tau aku family man banget. Anak pertama yang aku tunggu-tunggu itu meninggal bukan tanpa sebab," kata Syech dalam video, seperti dilihat Indozone.

"Tapi Kak Tasyi waktu itu sampai keguguran, kenapa anak pertama aku bisa meninggal? Karena tekanan keluarga untuk Kak Tasyi yang terlalu berat.

Syech menjelaskan bahwa istrinya dituntut untuk  menurunkan berat badan dan menjaga kondisi fisiknya. Hal tersebut membuat Tasyi tertekan sampai tidak bisa makan yang akhirnya harus kehilangan anak pertamanya.

"Dituntut untuk diet, untuk kurus, untuk menjaga fisik secara berlebihan dan Tasya tau siapa orangnya, sampai Kak Tasyi ini tidak bisa aku suapin makanan. Karena tekanan psikologis itu, Kak Tasyi insecure," Syech menjelaskan.

Dilansir WebMD, stres kronis yang dialami ibu hamil berkontribusi pada perkembangan otak yang mungkin menyebabkan masalah perilaku saat bayi tumbuh.

Baca juga: Wanita yang Pernah Keguguran Berisiko Lebih Tinggi Alami Stroke, Benarkah?

Namun penelitian dalam bidang ini masih sedikit dan dokter masih perlu mencari tahu hubungan pasti antara stres dan kehamilan. Meski begitu, ini merupakan faktor penting bagi wanita hamil untuk dipertimbangkan, terutama jika mereka menghadapi stres kronis, yang terjadi akibat tekanan, keuangan atau hubungan.

Sementara itu, dilansir Healthline, sebuah studi tahun 2017 menghubungkan stres dengan peningkatan risiko keguguran. Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengalami masalah psikologis dua kali lebih mungkin mengalami keguguran dini.

Studi lainnya, menghubungkan stres dengan kelahiran prematur. Bayi prematur lebih mungkin mengalami keterlambatan perkembangan dan gangguan belajar.

Dapat disimpulkan bahwa sangat penting menjaga kesehatan mental khususnya bagi ibu hamil untuk mengurangi berbagai risiko yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X