Kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan dalam beberapa waktu belakangan ini, kasus konfirmasi yang sempat mereda hingga kini Minggu (16/4/2023) dilaporkan 904 kasus konfirmasi.
Sementara itu, kasus aktif hari ini dilaporkan sebanyak 352 kasus dan pasien yang meninggal akibat COVID-19 hari ini ada 7 orang.
Baca juga: Kasus Positif Naik, Batuk dan Demam Jadi Gejala Dominan COVID-19 di Jakarta
Meningkatnya kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan ini, dr. Andi Khomeini Takdir lewat media sosial Twitternya menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati, khsusnya mereka yang mengidap penyakit penyerta seperti asma, HIV hingga TBC.
Fyi. Covid naik lagi. Entah varian apa lagi ini. Semoga menyebabkan gejala ringan saja.
Pasien2 dengan komorbid DM, HT, TBC, Asma, HIV, CHF, dan CKD mohon hati-hati.— dr. Andi Khomeini Takdir (@dr_koko28) April 16, 2023
"Fyi. COVID naik lagi. Entah varian apa lagi ini. Semoga menyebabkan gejala ringan saja," tulisnya dilihat Indozone Minggu (16/4/2023).
"Pasien-pasien dengan komorbid DM, HT, TBC, Asma, HIV, CHF, dan CKD mohon hati-hati," tambah dr. Andi.
Belakangan COVID-19 varian Arcturus menyita perhatian, lantaran menyebabkan lonjakan COVID-19 dibeberapa negara seperti India.
Baca juga: Kasus COVID-19 Terkendali, Indonesia Bakal Jadi Negara Pertama Nyatakan Endemi?
Varian Arcturus ini juga jadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lantaran gejala barunya pada anak-anak tidak seperti pada umumnya.
Artikel Menarik Lainnya: