Penyakit diabetes merupakan penyebab ke-4 kematian di Indonesia. Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Indonesia jadi negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi ke-5 di dunia.
Melihat tingginya angka diabetes di Indonesia, Kemenkes akhirnya berkomitmen untuk melakukan transformasi layanan primer. Transformasi ini bertujuan untuk menanggulangi diabetes secara komprehensif.
Baca juga: Bahaya Diabetes Mematikan, Bisa Sebabkan Berbagai Penyakit Ini
“Maka dari itu, penanggulangan penyakit diabetes perlu dilakukan secara komprehensif oleh seluruh lapisan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI berkomitmen melakukan Transformasi Kesehatan khususnya di layanan primer dan layanan rujukan," ujar Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kemenkes RI.
Menurutnya, transformasi layanan primer ini mencakup dua hal, yaitu edukasi dan deteksi dini.
"Transformasi layanan primer, yakni promosi dan edukasi untuk merubah pola hidup, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik dengan perilaku CERDIK. Kemudian deteksi dini faktor risiko diabetes dapat dilakukan di Posyandu," jelas Eva.
Dia melanjutkan, bahwa peningkatan layanan primer dengan pengembangan panduan praktik harus dilaksanakan agar kondisi bisa terkontrol.
Baca juga: Gawat! Indonesia Masuk 5 Besar Negara dengan Diabetes Tertinggi
"Peningkatan layanan primer dengan pengembangan panduan praktik agar pasien yang telah terdeteksi mendapatkan tata laksana dan pengobatan sesuai standar dan terkontrol kondisinya. Sementara untuk transformasi layanan rujukan, disusun program jejaring rujukan nasional," tandas Eva.
