Kamu harus tahu, hari ini, tepatnya tanggal 10 Oktober, diperingati sebagai World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Menurut situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia, mengenai masalah kesehatan mental.
Dikutip Indozone dari situs World Federation for Mental Health, Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992. Peringatan itu digagas Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Kesehatan Mental Dunia (WFMH), Richard Hunter.
WFMH merupakan organisasi internasional yang berdiri pada 1948, untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental dunia. Awalnya, enggak ada tema khusus dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Baca Juga: Aquina Detara Akui Self Love Bukan Egois: Mental Health Gak Bisa Dianggap Remeh
Akan tetapi, sejak peringatan ini dirayakan, momen tersebut punya tujuan untuk mengkampanyekan advokasi kesehatan mental, dan mendidik masyarakat mengenai isu-isu berkaitan dengan kesehatan mental maupun kesehatan jiwa.
Kemudian pada 1994, untuk pertama kalinya peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia memiliki tema khusus, yaitu ‘Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia’.
Sejak saat itu, Hari Kesehatan Mental Dunia, punya tema yang berbeda-beda setiap tahun. Misalnya pada 2019, mengusung tema ‘Promosi Kesehatan Mental 2019 dan Pencegahan Bunuh Diri’.
Baca Juga: Disebut Tak Laku Lagi di Entertainment, Marshanda: Mental Health Lebih Penting
Sementara pada Hari Kesehatan Mental Sedunia 2020, WHO bersama dengan organisasi mitra, United for Global Mental Health menyerukan peningkatan besar-besaran dalam investasi kesehatan mental.
Untuk mendorong tindakan publik di seluruh dunia, kampanye Hari Kesehatan Mental Sedunia dengan tema, ‘Gerakan untuk Kesehatan Mental: Mari Berinvestasi’, dimulai pada September 2020.
Sedangkan untuk tahun ini, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 mengangkat tema, ‘Make mental health for all a global priority’ atau ‘Jadikan kesehatan mental sebagai prioritas global’.
Baca Juga: Hati-Hati! Selain Kesehatan Mental, Emosi Negatif Juga Bisa Bikin Penyakit Kronis Muncul
Melalui tema ini, WHO ingin masyarakat bersama-sama memperdalam nilai dan komitmen terhadap kesehatan mental. Baik sebagai individu, komunitas, dan pemerintah. Lewat kampanye itu pula, masyarakat dapat memperbanyak keterlibatan, investasi, dan komitmen di semua sektor.
