Beberapa kota di China kembali melakukan penguncian ganda (lockdown) imbas dari lonjakan kasus COVID-19. Pemerintah melakukan pembatasan dengan mengunci gedung-gedung dan distrik-distrik sebagai upaya penerapan kebijakan nol kasus COVID.
Tiga kota besar yang menerapkan penguncian ganda antara lain Guangzhou, Wuhan, dan Xining.
Baca juga: Budaya Mengikat Kaki di China, 'Footbinding' Jadi Cara Menyakitkan untuk Dapat Kaki Kecil
Di Guangzhou, jalanan dan gedung mengalami penutupan. Kebijakan ini mengharuskan banyak warga tinggal di rumah karena beberapa daerah dianggap tinggi risiko menyebarkan virus COVID-19.
"Banyak teman dan kolega saya dikurung di rumah," kata Lily Li (28), warga Guangzhou, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/10/2022).
"Situasi masih genting. Banyak tempat tutup. Sekolah diberhentikan dan tempat-tempat hiburan juga ditutup. Gym yang sering saya kunjungi juga tutup," tambahnya.
Sementara di Wuhan, kota pertama yang mendeteksi virus COVID-19, juga menerapkan penguncian ganda setelah melaporkan 20 hingga 25 kasus baru per minggu ini.
Baca juga: Ratusan warga China Memohon Akun Medsos Mereka Dikembalikan Usai Demo Presiden Xi Jinping
"Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Jika harus bertahan seperti ini, saya kira itulah yang harus kami semua lakukan," kata salah satu warga Wuhan bermarga Zhang (38).
"Saat kita melihat berita tentang COVID lagi, saya sudah mati rasa dan tidak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.
Pemerintah kota Wuhan juga sudah memberhentikan pemasaran daging babi. Kebijakan ini diterapkan setelah menemukan satu kasus COVID-19 yang berkaitan dengan pasokan daging babi lokal.
Sementara di Xining, beberapa warga di media sosial mengeluhkan kekurangan pasokan makanan dan melonjaknya harga kebutuhan sehari-hari.
"Untuk mengurangi risiko penularan, beberapa toko sayur-buah telah ditutup dan ditempatkan di bawah karantina," kata seorang pejabat Xining, Rabu (26/10).
Kota-kota besar lain seperti Zhengzhou, Datong dan Xi’an, juga menerapkan pembatasan baru minggu ini untuk menghindari transmisi lokal. Di Beijing, taman hiburan besar seperti Universal Resort juga ditutup setelah ditemukannya satu kasus positif COVID-19.
