Durasi menstruasi yang normal adalah tiga sampai lima hari dalam satu periode setiap bulannya. Namun, beberapa orang mungkin memiliki periode menstruasi yang berbeda yaitu dua kali dalam sebulan.
Sementara siklus menstruasi sendiri bisa menjadi tanda-tanda tertentu dari apa yang sebenarnya sedang dialami oleh tubuh kita.
Nah, lalu bagaimana dengan fenomena menstruasi yang terjadi dua kali dalam sebulan? Apakah hal tersebut adalah satu tanda bahaya?
Baca Juga: Kemenkes: 1 dari 5 Anak Perempuan Tidak Tahu Menstruasi adalah Tanda Bisa Hamil
Dikutip melalui situs Health, seorang penulis "The Complete A to Z for Your V" bernama Mount Kisco menjelaskan bahwa mengalami dua periode menstruasi dalam sebulan bukanlah hal yang aneh dan memang tergolong normal.
Hal ini karena, siklus menstruasi normal adalah antara 21 dan 35 hari. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jika menstruasi datang pada awal bulan dan kemudian muncul lagi di akhir bulan, ini masih dikategorikan normal.
Baca Juga: Banyak yang Melarang, Benarkah Tak Boleh Memotong Kuku saat Menstruasi?
Bahkan survei menemukan, 14% hingga 25% orang mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Siklus mungkin lebih pendek atau bisa lebih panjang dari biasanya.
Namun, meskipun hal ini adalah normal, tidak ada salahnya untuk melakukan pengecekan secara teratur ke tenaga profesional untuk mengetahui apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama hal ini terjadi di tubuh kalian. Karena, faktor penyebabnya pun berbeda-beda.
Baca Juga: Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia: Pentingnya Mendobrak Stigma, Tabu & Mitos Menstruasi
Mulai dari ketidakstabilan hormon, kehamilan, masa-masa pubertas, dan lain-lain bisa menjadi penyebab terjadinya menstruasi sebanyak dua kali dalam sebulan. Namun, hal terburuk yang bisa menjadi penyebab lainnya adalah PCOS atau bahkan tiroid.
Penulis: Jihan Rienita
