Bantah Ketetapan WHN, WHO Pastikan Status Cacar Monyet Belum Darurat Global

- Minggu, 26 Juni 2022 | 11:55 WIB
Ilustrasi penyebaran cacar monyet (Freepik/Vertigo3d)
Ilustrasi penyebaran cacar monyet (Freepik/Vertigo3d)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan wabah cacar monyet belum berstatus darurat global. Hal ini membantah ketetapan Jaringan Kesehatan Dunia (WHN) yang telah mengumumkan cacar monyet sebagai pandemi global.

Dari hasil rapat tertutup WHO pada Kamis (23/6/2022), para pakar sepakat masih mempertimbangkan kemungkinan apakah wabah itu perlu dinyatakan sebagai Public Health Emergency International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global seperti COVID-19.

Jika berstatus darurat global, maka cacar monyet akan menjadi perhatian internasional dan pemerintah setiap negara harus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu.

Dikutip dari The Economist, kepastian status kedaruratan cacar monyet akan diputuskan dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Ditetapkan WHN Sebagai Pandemi, Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Handuk dan Tempat Tidur

Meski begitu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus Tedros terus mewanti-wanti pemerintah di seluruh dunia untuk meningkatkan pengawasan, pelacakan kontak dan pengujian untuk memastikan bahwa orang yang berisiko tinggi memiliki akses ke vaksin dan perawatan antivirus.

“Wabah itu memicu kekhawatiran serius lantaran menyebar cepat di negara-negara yang biasanya tidak menemukan kasus cacar monyet. Setidaknya 3.000 kasus cacar monyet di lebih dari 50 negara telah diidentifikasi sejak awal Mei,” beber Tedros. 

WHO sendiri saat ini telah membentuk komite darurat untuk menentukan tingkat ancaman cacar monyet yang kini dihadapi komunitas internasional.

Mereka ditugaskan untuk mempertimbangkan status PHEIC dalam kasus cacar monyet. Sejauh ini, hanya COVID-19 dan polio yang dinilai menjadi darurat kesehatan masyarakat internasional oleh WHO.

Perlu diketahui, secara historis, cacar monyet telah menyebar pada tingkat rendah di bagian terpencil Afrika Barat dan Tengah.

Dalam wabah saat ini, 84 persen kasus yang dilaporkan di seluruh dunia berada di Eropa, disebut sangat tidak biasa.

"Apa yang membuat wabah saat ini sangat mengkhawatirkan adalah penyebaran yang cepat dan terus berlanjut ke negara dan wilayah baru dan risiko penularan lebih lanjut dan berkelanjutan ke populasi yang rentan termasuk orang-orang yang mengalami gangguan kekebalan, wanita hamil dan anak-anak," sambung Tedros dalam siaran persnya, Sabtu (25/6).

Sementara itu sebelumnya, status cacar monyet telah diumumkan menjadi pandemi oleh World Health Network (WHN).

Namun belakangan diketahui, WHN merupakan organisasi dengan anggota bersifat individu yang sebetulnya tidak memiliki wewenang dalam penetapan status wabah secara internasional.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Cara Efektif Mengatasi Rasa Ngantuk saat Bekerja

Selasa, 16 April 2024 | 20:43 WIB

Stop! Inilah 7 Bahaya dari Kebiasaan Menggigit Kuku

Selasa, 16 April 2024 | 09:00 WIB

6 Tips yang Membantu Mempertahankan Kesehatan Mata

Selasa, 16 April 2024 | 07:00 WIB

6 Manfaat Mencuci Tangan untuk Kesehatan

Senin, 15 April 2024 | 16:00 WIB
X