Dilakukan Transgender Dinda Syarif, Ini Risiko Operasi Hilangkan Jakun

- Rabu, 27 April 2022 | 13:25 WIB
Dinda Syarif lakukan operasi penghilang jakun. (Instagram/@dindasyarif)
Dinda Syarif lakukan operasi penghilang jakun. (Instagram/@dindasyarif)

Nama Dinda Syarif ramai dibicarakan publik usai dirinya membongkar proses operasi penghilang jakun yang dilakukannya berapa waktu lalu.

Dalam ungghan Instagram Story-nya, sosok yang kini menjadi transgender itu memperlihatkan foto sebelum dan sesudah dirinya melakukan operasi.

Dalam satu foto Dinda Syarif masih memiliki jakun, tapi dalam unggahan lainnya Dinda memperlihatkan lehernya yang sudah tidak memiliki jakun.

Seperti yang diungkapkannya, Dinda melakukan operasi jakun di Thailand. Meski operasi yang dilakukan Dinda berhasil, perlu untuk diketahui risiko yang bisa terjadi usai operasi jakun.

Dilansir Healthline, operasi hilangkan jakun adalah jenis operasi feminisasi wajah. Yang umum dilakukan oleh wanita trans dan orang trans non-biner yang ingin wajah mereka terlihat lebih feminin.

Baca juga: Lucinta Luna Pose Seksi Pakai Bikini, Netizen Salfok ke Lehernya, Jakunnya Kelihatan

Prosedur ini juga dapat dilakukan pada wanita cisgender yang menginginkan efek yang sama.

Operasi ini juga disebut sebagai pengecilan jakun atau juga dikenal sebagai chondrolaryngoplasty, atau pengurangan tulang rawan tiroid.

-
Ilustrasi operasi jakun. (Freepik)

Setelah melakukan operasi pengecilan jakun, pasien diminta untuk mengistirahatkan suara sebanyak mungkin selama waktu ini. Makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan, seperti konsumsi makanan lunak dan cair sampai tenggorokan terasa nyaman saat menelan.

Perlu juga untuk mengetahui efek samping pasca operasi jakun:

  • Pembengkakan
  • memar
  • sakit tenggorokan
  • suara lemah
  • kesulitan menelan
  • sedikit sakit

Tak hanya itu saja, ada pula risiko yang harus diwaspadai setelah melakukan prosedur operasi jakun. Sama seperti operasi lainnya, ada risiko tertentu yang berkaitan dengan anestesi. Termasuk:

  • Delirium pasca operasi dan masalah pernapasan. Bertemu dengan ahli anestesi sebelum prosedur kamu akan membantu meminimalkan risiko ini secara signifikan.
  • Penghilangan terlalu banyak tulang rawan tiroid. Jika ini terjadi, suara kamu mungkin berubah secara permanen.
  • Bekas luka yang terlalu menonjol. Pembentukan jaringan fibrosa atau perlengketan kulit pada atau di dekat area sayatan dapat menyebabkan terbentuknya bekas luka. Beri tahu dokter kamu jika rentan terhadap jaringan parut keloid.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X