Ilmuwan Kini Memahami Kondisi Menyakitkan yang Sering Dialami Jutaan Wanita

- Kamis, 23 September 2021 | 18:40 WIB
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)
Ilustrasi. (Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Kondisi pemicu rasa sakit yang hanya menyerang wanita belum terlihat banyak bantuan ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Kondisi itu dikenal dengan "endometriosis", yang merupakan gejala yang menyebabkan jaringan di dalam rahim (endometrium) tumbuh di luarnya.

Dilansir dari laporan India Times, Kamis (22/9/2021), kondisi itu dianggap sangat melemahkan, serta endometriosis menyebabkan nyeri kronis dan infertilitas.

Masih belum jelas apa penyebabnya dan bagaimana cara menyembuhkannya. Kursus pengobatan saat ini termasuk obat penghilang rasa sakit, kontrasepsi, dan pembedahan. Meski begitu, tidak satu pun dari ini yang menjamin kelegaan.

Berdasarkan penelitian baru dari University of Oxford bersama dengan University of Wisconsin-Madison dan Bayer AG menunjukkan beberapa kemajuan telah dibuat dalam hal pemahaman endometriosis, yang mempengaruhi 10 persen wanita di seluruh dunia.

-
(Photo/Ilustrasi/Unsplash)

Baca juga: Pria Paruh Baya di Palembang Tewas Dibacok Temannya Pakai Cangkul, Keluarga Histeris

Studi itu dipublikasikan di Science Translational Medicine menganalisis analisis genetik manusia dan kera rhesus, seperti dilansir Interesting Engineering, Kamis (23/9/2021).

Penelitian tersebut dipublikasikan oleh Science Translational Medicine menganalisis analisis genetik manusia dan kera rhesus, seperti dilansir Interesting Engineering. Ini dimulai dengan studi Oxford dari 2015, di mana para peneliti mengamati 32 keluarga dengan tiga atau lebih pasien endometriosis. Mereka menemukan hubungan genetik antara endometriosis (stadium III/IV) dan kromosom 7p13-15.

Artinya, lebih dari 50 persen risiko mengembangkan endometriosis di kalangan wanita berasal dari genetika. Penelitian ini kemudian dikerjakan di Baylor, di mana para ilmuwan menemukan varian gen NPSR1, juga ditemukan dalam kromosom yang sama seperti yang ditunjukkan dalam penelitian Oxford dan terbukti menyebabkan endometriosis yang serius.

Mereka mengurutkan DNA dari 849 kera dan menemukan bahwa 135 kera mendapatkan endometriosis dengan cepat. Kemudian mereka melanjutkan untuk melakukan eksperimen serupa pada manusia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X